TOTABUANEWS.COM, Dumoga – Sepekan lebih Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah (Bolteng), Zainal Mokoagow mendekam dalam sel tahanan Polres Bolaang Mongondow. Namun, hal tersebut tak memadamkan perjuangan pemekaran Kabupaten Bolteng. Terbukti, dua Wakil Ketua DPRRI yakni Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar (PG) dan Taufik Kurniawan dari Partai Amanat Nasional (PAN), menggaransi Bolteng segera menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Rabu (23/10) lalu, di Gedung DPR RI Jakarta.
Tidak hanya itu, baik Priyo maupun Taufik sama-sama menggaransi Kabupaten Bolteng segera mekar menjadi DOB, karena menurut keduanya penyajian berkas persyaratan calon daerah pemekaran yang masuk ke DPR RI, berkas Bolteng yang paling lengkap. “Dari awal kami mendukung pemekaran Bolteng, karena memang penyajian berkasnya paling paripurna, sehingga kami meminta dilengkapi dengan peta, minimal SPK agar tidak sia-sia dibahas,” ujar keduanya.
Sementara itu, secara terpisah Priyo menyampaikan dirinya selaku Wakil Ketua DPR RI membawahi Komisi yang mengurus pemekaran, akan menyerahkan langsung di komisi II DPR RI sehingga berkasnya harus dilengkapi dengan peta agar supaya saat dibahas tidak ada lagi celah. “Pertanyaannya, apakah mau mekar atau mau dibahas, kalau mau mekar berkasnya harus lengkap, kalau sekedar dibahas dan tak lengkap selaku pengawal Bolteng saya malu,” tegas Priyo.
Kedua legislator Senayan ini di hadapan personel Presidium Pemekaran yakni Max Tuuk dan Samuji, menyatakan prihatin dengan ditahannya ketua dan anggota presidium, karena menurut keduanya perjuangan sudah hampir final, apalagi perjuangan ini untuk kepentingan rakyat Bolteng. “Pokoknya sampaikan kepada warga Dumoga Raya bahwa berkas Bolteng sudah di tangan kami dan kami serahkan langsung ke Komisi II sekaligus mengawalnya,” ujar Priyo dan Taufik.
Diketahui, tim presidium berangkat ke Jakarta Senin (21/10) pekan lalu, dimana keesokan harinya mereka langsung difasilitasi Ketua Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Hi Sudir Santoso SH MH, menemui Wakil Ketua DPR RI dari PG Priyo Budisantoso, dan selanjutnya bertemu Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR RI dari PAN. Pertemuan Tim Presidium dengan dua pimpinan DPR RI ini tanpa Ketua presidium Zainal Mokoagow yang juga Ketua Parade Nusantara Sulut, karena ditahan Polres Bolmong.
Zainal ditahan Polres Bolmong akibat aksi demo yang berbuntut pengrusakan mobil BKKBN wilayah Sulut, saat ini berjumlah empat orang, sementara satu orang lagi yakni Ketua Satgas Parade Nusantara Bolmong, I Ketut Kariste telah ditangguhkan penahanannya sejak Selasa (22/10) pekan lalu. Ketiga pejuang pemekaran yang juga anggota presidium dan Satgas Parade Nusantara Sulut dan Bolmong yang masih ditahan, yakni Muhlis M, Alan Datunsolang dan Zainatul Bonde. (tim)