TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu guru di SMP Negeri V Kota Kotamobagu terhadap salah satu siswi dengan inisial AM alias Ade (15), beberapa waktu lalu, mendapatkan perhatian serius dari Pemkot Kotamobagu, melalui instansi teknisnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Dikpora).
Kepala Dikpora Kotamobagu, Hi Sa’ir Lentang Spd saat dihubungi Media Totabuan, mengatakan kalau pihaknya akan memanggil oknum guru berinisial A tersebut, guna dimintai klarifikasi.
“Kita akan lakukan klarifikasi terlebih dahulu, karena sampai sekarang belum ada penyampaian secara resmi dari pihak sekolah,” ujar Sa’ir Senin (11/11) kemarin.
Sedangkan, terkait pemberian sanksi mereka akan melihat tingkat kesalahan yang dilakukan Guru itu. “Pemberian Sanksi ada tiga kategori yakni, sanksi ringan, sedang dan berat,” ucapnya.
Meski demikian, Sa’ir berharap agar kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah dan orang tua murid.
“Tentunya kita berharap dapat dimediasi dan diselesaikan dengan wali murid,” tukasnya.
Sebelumnya, Ade sapaan akrab Adewidyanti Mandagi, Sabtu (09/11) mendatangi Polres Bolmong untuk melaporkan dugaan penganiayaan yang Ia alami.
Dalam laporannya Ade menuturkan dirinya dianiaya oleh guru berinisial A dengan cara dipukul menggunakan batang sapu lantai yang terbuat dari bambu di bagian bibir. Akibatnya, bibir korban mengeluarkan darah dan bengkak.
“Saya dianiaya dengan batang sapu lantai di bagian bibir,” ungkapnya kepada petugas.
Terpisah, Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan SIK melalui SPKT ” C ” AIPTU Rusdin Ligoy membenarkan telah menerima laporan korban dan telah mengambil BAP untuk ditindakalanjuti. “Laporan telah kami terima, korban telah dimintai keterangan untuk ditindaklanjuti,” singkat Rusdin. (dar/jun)
