Diduga Akibat Medis Mogok Kerja Tahanan Polsek Bolangitang Meregang Nyawa

0
191

231094_aksi-solidaritas-dokter-atas-kasus-dr-ayu_663_382TOTABUANEWS.COM, Boroko – Aksi solidaritas yang digelar oleh tenaga medis se Indonesia, berbuntut pada kewajiban moril dan sumpah professi yang diabaikan, akibatnya nyawa lelaki berinisial SB (48) warga Desa Tote Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaaang Mongondow Utara (Bolmut) tidak terselamatkan. Hal itu terjadi ketika lelaki paruh baya tersebut yang menjadi tahanan Polsek Bolangitang mencoba mengkahiri hidupnya dengan cara gantung diri, tidak bisa tertolong setelah menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke Puskesmas Boroko setelah sebelumnya ke Puskesmas Bolangitang Barat namun tak satupun tenaga medis di Puskesmas tersebut.

Namun, sampai berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab mogok kerja, apa karena aksi solidaritas atau karena hal lainnya karena saat ditemui oleh media ini di Puskesmas Puskesmas Bolangitang Barat, Kepala Puskesmas Harun Tuna SKM dan dokter yang bertugas di Puskesmas itupun tidak berada di tempat.

“Kepala Pustu sedang tidak berada di Puskesmas, dan dr Angel satu-satunya dokter di Puskesmas ini juga tidak masuk kerja karena ada hajatan keluarga (duka, red),” ujar salah satu pegawai yang enggan di korankan namanya saat ditemui Totabuanews.com Kamis (28/11).

Diketahui SB tahanan kasus cabul tersebut mencoba bunuh diri dengan cara mengikat lehernya memakai tali kolor dan celana yang robek kemudian dijadikan tali untuk menggantung dirinya karena tidak tahan menanggung malu. (surahman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.