Pakar politik yang juga mantan Menteri Otonomi Daerah, Ryaas Rasyid, menilai dua hari berturut-turut PKB memainkan momentum politik dengan cara yang cantik. Pada Ahad (15/12), PKB membuka panggung politik selebar-lebarnya untuk kandidat presiden Mahfud MD.
Caranya, tambah Ryaas Rasyid, DPW PKB Jateng membuat Rakorwil dan Halaqoh Alim Ulama Nasional untuk mencalonkan Mahfud MD sebagai Presiden pada tahun 2014. Pencalonan itu ditegaskan dalam bentuk deklerasi secara terbuka yg berlangsung di Pesantren API (Asrama Perguruan Islam) Tegalrejo Magelang.
Rekomendasi dalam bentuk naskah deklarasi politik ini akan disosialisasikan pada masyakarat Jateng dan dibacakan secara terbuka di depan para ulama. Naskah kemudian diserahkan secara resmi oleh Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Khudhori kepada Sekjen DPP PKB, Imam Nahrowi.
Sebelumnya, (Sabtu 14/12), partai ini membuka panggung untuk Rhoma Irama kandidat presiden PKB yang lain. Rhoma yang juga penyanyi dangdut itu dengan dihadiri Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, membuka Posko Rhoma for Presiden di Jakarta.
Menurut Ryaas, Ketum PKB Muhaimin Iskandar telah memainkan kartu politik secara cerdik. Di satu sisi, ia hadir di acara posko Rhoma. Tetapi pada sisi lain, ia menugaskan Sekjen PKB Imam Nahrowi dan Katua lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB, Saifullah Maksum, untuk hadir pada deklarasi pencapresan mahfud di Tegalrejo, Magelang. “Ini satu permainan politik yg cerdik. PKB merangsang publik agar pilih PKB dg menawarkan calon-calon yang populer,” katanya.
Anggota Wantimpres itu juga menilai, kedua kandidat presiden PKB itu sama-sama diberi panggung dan tak saling menjegal. Bahkan dikompetisikan secara sehat. “PKB membuka pintu untuk menawarkan calon2nya pada masyarakat secara terbuka,” ujar Riyas Rasyid mengutip rilis dari Kabar Mahfud MD. (Tim)