TOTABUANEWS, Tutuyan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melakukan operasi mata terhadap 46 pasien penderita katarak,pekan lalu.
Dokter Hernny Poluan,ketua tim Perdami , menjelaskan pengobatan dan pelayanan mata secara gratis tersebut dilakukan dalam rangka mensukseskan program kementerian kesehatan (Kemenkes) RI terkait pemberantasan penyakit mata atau katarak di Indonesia.
“Di Boltim yang terjaring ada 78 pasien dengan keluhan pada penglihatan,” ungkapnya didampingi Kepala Puskesmas Modayag Nurwati Sahari.
Namun setelah diperiksa tim dokter terdapat 46 pasien yang dioperasi terdiri atas 32 pasien positif katarak dan 14 pasien positif pterigium. “Kegiatannya dilaksanakan di Puskesmas Modayag yang lengkap dengan alat operasi mata, pada Kamis dan Jumat, pekan lalu,” ujarnya.
Kepala Dinkes Boltim, Eko Rujadi Marsidi, saat dikonfirmasi mengakui tingginya animo masyarakat dalam pengobatan gratis yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. “Kegiatan ini cukup mendapat respon yang baik dari masyarakat Boltim, dimana kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Plus Modayag ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Sehan Landjar yang datan melihat langsung pelaksanaan operasi dihari pertama,” terangnya.
Katanya, raut wajah Bupati Boltim, Sehan Landjar terlihat sedih begitu melihat pasien sudah banyak yang lanjut usia. “Dengan gaya beliau (Bupati) yang khas secara spontanitas memberi suport dan memotivasi agar setelah pasca operasi cepat dalam tahap penyembuhan,” ungkapnya.
Dia menambahkan Bupati pun meminta agar kerjasama dalam bidang kesehatan seperti itu terus dilakukan agar dapat memberikan sentuhan langsung pada masyarakat. “Kegiatan seperti ini tetap dipelihara dengan adanya pelayanan kesehatan secara gratis ini,” tuturnya. (mnm/jun)