TOTABUANEWS, Tutuyan – Keberadaan jalan raya yang menghubungkan dua desa masing-masing Modayag dan Liberia kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dengan panjang sekitar 3 kilometer butuh pelebaran. Pasalnya, kondisi jalan tersebut terlalu sempit, sementara arus lalu lintas dijalur tersebut cukup padat.
Deni Rogahang, warga Modayag yang tinggal disekitar jalan tersebut mengungkapkan, akses jalan Modayag-Liberia sangat vital dan menunjang perekonomian warga. “Ini jalan utama penghubung kedua desa, lebarnya hanya sekitar tiga meter. Kondisi ini tentunya menyulitkan kendaraan yang sering melintas dijalan ini, apalagi jika dalam perjalanan bertemu dengan kendaraan besar,” tutur Deni.
Selain tak cukup lebar, akses jalan tersebut katanya terlalu rendah. Akibatnya kata dia, kendaraan yang melintas ketika dalam posisi simpangan, salah satu rodanya pasti akan jatuh ketanah (pinggiran aspal). “Kondisi seperti ini rawan terjadi kecelakaan, dan mengurangi kenyamanan pengendara ketika melintasi jalan ini,” tutur Deni.
Senada dikatakan warga desa Liberia Djalim. Katanya, desa Liberia bisa dikatakan kawasan padat penduduk. Untuk itu katanya butuh dilakukan pelebaran jalan. “Jalan ini adalah penghubung ke desa Modayag dan juga ke Purworejo. Setiap harinya padat kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat,’ katanya.
Dia berpendapat, saat ini jalan tersebut sangat ayak untuk dilakukan pelebaran. Sehingga katanya bisa mengimbangi kepadatan penduduk dan kendaraan untuk tahun-tahun kedepan. ”Jumlah penduduk makin lama makin meningkat, begitu juga dengan jumlah kendaraan. Selain pelebaran, dibutuhkan juga perbaikan drainase sebagi penunjang akses jalan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Minderd Mawu ST ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan pihaknya terkesan enggan berkomentar soal pelebaran jalan tersebut. “Nanti ditanyakan dulu kepada Kabid Binamarga, dia yang paling tahu soal itu,” singkat Minderd.(mnm/jun)
