TOTABUANEWS, Kotamobagu – Paska pelaksanaan Ujian Nasional (UN), siswa dilarang melakukan hal yang negatif serti coret – coret seragam sekolah mereka.
Larangan itu seperti yang ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdas Men) Ariono Potabuga, saat dikonfirmasi harian ini Senin (21/04) Kemarin.
“Saya sangat mengharapkan, Kepala Sekolah dapat mengontrol aktifitas dari peserta yang telah melaksanakan UN agar mereka tidak melakukan hal yang kita tidak diinginkan,”harap Ariono.
Terpisah, Kepala SMA Negeri Kotamobagu Rusli SPd MPD ketika dikonfirmasi Senin (21/04) Kemarin mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada anak didiknya, agar tidak melakukan hal yang merugikan mereka.
“Sebelum pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan UN, saya telah mengingatkan kepada seluruh peserta yang telah melaksanakan UN, agar tidak mencoret-coret seragam mereka,” kata Rusli.
Tak hanya itu kata Rusli, mereka juga tidak mengliburkan peserta yang telah melaksanakan UN. “Saya juga tidak memberikan libur kepada merek peserta UN. Mereka masuk layaknya siswa yang lain,”ujar Rusli.
Rusli juga telah menghimbau kepada anak didiknya, agar seragam mereka tidak dicoret-coret. Bahkan, mengarahkan agar seragam mereka dapat disumbangkan kepada panti asuhan atau adik mereka yang masih membutukannya.
“Saya telah membuat kesepakatan dengan anak didik yang telah melaksanakan UN, untuk tidak mencoret-coret seragam mereka. Kesepakatan itu disetujui oleh mereka, saat ini tim Organisasi Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 2 Kotamobagu telah mengumpulkan seragam yang disumbangkan para siswa,”tukasnya.
Senada juga dikatakan Kepala SMK Negeri 1 Kotamobagu Sartika Paputungan SPd. “Arahan yang selalu kami berikan khususnya kepada peserta yang telah melaksanakan UN disetiap apel pagi itu, mengingatkan kembali kepada meraka agar tidak melakukan hal yang dapat merugikan meraka dan pihak sekolah,”singkat Paputungan. (Tr-03/idr)
