TOTABUANEWS, Kotamobagu – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu (KK), mengakui bahwa beberapa hari terakhir ini, mereka kehabisan vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang merupakan salah satu dari lima imunisasi untuk upaya mencegah dapmpak penyakit.
Hal ini, sebagaimana disampaikan oleh Kadis Kesehatan dr Salmon Helweldery, ketika dihubungi totabuanews Selasa(13/05). “Memang beberapa hari ini kita (Dinkes,red) kehabisan vaksin BCG,” kata Salmon.
Menurut Salmon, mereka langsung mengantisipasi kehabisan vaksin yang diberikan pada bayi ini. Fungsi dari vaksin ini adalah untuk menghindari penyakit TBC alias Tuberkolosis. “Besok (Hari ini, red) staf Dinkes akan ke Pemrov (Pemerintah Provinsi) mengadakan vaksin BCG,” ujar Salmon.
Selain Salmon menjelaskan, bahwa pengadaan vaksi BCG ini, tidak dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotamobagu. dimana anggaran itu dialokasikan pada APBD Provinsi. “Pengadaan vaksin BCG langsung dari pemerintah provinsi. Bukan di daerah,” tukas Salmon.
Akibat kekurangan stok Vaksin BCG ini, Sabtu (10/05) di Kotamobagu Selatan, beberapa Ibu saat mengikuti Program Pelayanan Terpadu (Posyandu) harus membawa pulang anaknya tanpa mendapat suntukan vaksin BCG. “Alasan petugas Posyandu vaksin BCG kehabisan stok. Makanya Bayi kami tidak mendapat imunisasi,”kata Ibu satu anak ini dan meminta namanya tak dikorankan. (dar)