TOTABUANEWS, Jakarta – Elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jufuf Kalla terus meroket. Bahkan ketangguhan pasangan yang diusung koalisi PDIP, Hanura, PKB, Nasdem dan PKPI terkesan diakui oleh partai Gerindra pengusung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa. Hal ini tercermin dalam pernyataan Wasekjen Gerindra Haris Bobby Hoe. Dimana ungkapannya tersebut terkesan Gerindra ragu bisa menang di Pilpres.
Menurutnya, jika Prabowo-Hatta gagal di Pilpres maka Gerindra and the gang bakal jadi oposan.
“Insya Allah, tak hanya dengan PKS, tapi dengan seluruh koalisi yang ada kita sepakat. Kalau tidak menang, kita oposisi,” kata Wasekjen Gerindra Haris Bobby Hoe.
Dia mengibaratkan koalisi sehidup semati. Tak akan ada yang oportunis mencari jabatan di kubu seberang jika Prabowo-Hatta gagal.
“Iya seperti itu, sehidup semati, kita tidak mau main-main dengan bangsa ini,” tegasnya.
Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengungkap perjanjian koalisi PKS-Gerindra. Salah satunya kedua partai sepakat berkoalisi jika menang dan jadi oposisi jika kalah.
“Perjanjian PKS-Gerindra (bocoran), menang pimpin koalisi, kalah pimpin oposisi,” kata Fahri lewat twitter, Senin (26/5/2014).
Sumber: Detik.com