378 KPPS Di Bolmong Bakal Non Job

0
281
Fahmi Gobel
Fahmi Gobel
Fahmi Gobel
Fahmi Gobel

TOTABUANEWS, Bolmong – Sedikitnya 378 tenaga KPPS di wilayah Kabupaten Bolang Mongondow yang bertugas di Pileg lalu bakal non job. Pasalnya, jumlah TPS telah dipangkas dari 495 menjadi 431.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow, Senin (09/06) menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih (DPT) Pemilu Pilpres dan Wapres 2014, dengan jumlah 168.558 Pemilih, yang tersebar di 15 Kecamatan dan 192 Desa dan 431 TPS. Munculnya peraturan baru terkait jumlah Pemilih setiap TPS yang menjadi 800 Pemilih, akhirnya membuat KPU Bolmong menggabungkan beberapa TPS yang diangap perlu.

Hal ini dijelaskan Ketua KPU Bolmong Fahmi Gobel saat Pleno Rekapitulasi yang digelar di Desa Kopandakan II Kecamatan Lolayan Senin (09/06). Menurutnya, dengan berat hati terpaksa ini harus dilakukan. “Iya, aturan mengatakan demikian, kalau Pileg jumlah Pemilih tiap TPS maksimal 500 Pemilih karena ada empat surat suara yang diberikan kepada calon pemilih. Tapi di Pilpres hanya satu surat suara, jadi tak akan membutuhkan waktu lama,” jelas Fahmi.

Rapat Pleno yang dihadiri 5 (Lima) Komisioner KPU Bolmong masing-masing Isnaidin Mamonto, Rully Hala’a, Daendels Somboadille dan Lilik Mahmudah, serta Perwakilan dari 15 PPK se-Bolmong, juga turut hadir personil Panwaslu Kabupaten Bolaang Mongondow.

Data dihimpun, DPT Pileg lalu berjumlah 165.043, ditambah Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), danmenjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang telah dicermati mulai tingkat PPS hingga PPK, dan telah disahkan beberapa minggu lalu disemua tingkatan Penyelenggara sampai KPU RI. KPU Bolmong menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi DPT Pilpres pada Senin kemarin dengan jumlah 168.558 Pemilih.

“Data ini telah melalui pencermatan mulai dari PPS,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi (Datin) KPU Bolmong Isnaidin Mamonto, saat dihubungi Media ini.

Menurutnya, daftar Pemilih ini kemungkinan akan berubah, dengan beberapa penyebab, misalnya warga yang masuk TNI/Polri dan meninggal otomatis akan dihapus. Sehingga, dihimbau kepada PPK, PPS dan seluruh pihak agar menginformasikan terkait dengan daftar pemilih ini. “Kami minta semua pihak terlibat langsung dalam memberikan informasi terkait dengan data pemilih ini,” imbuh Pria berkacamata ini, sembari menambahkan Pleno Rekapitulasi di KPU Provinsi dilaksanakan Rabu nanti. (konni/idr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.