TOTABUANEWS, Kotamobagu – Jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang, sejumlah alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden – wakil presiden (Capres/Cawapres) mulai dicuri.
Hal ini dialami pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dimana APK yang terpasang di Kelurahan Mogolaing dan Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat hilang. Tim pemenangan Jokowi-JK akan menempuh jalur hukum atas kasus ini.
Kehilangan APK ini disampaikan Meidy Makalalag, juru bicara tim pemenangan pasangan yang diusung PDIP, PKB, NasDem dan Hanura tersebut. APK yang hilang tersebut baru dipasang dua hari lalu, dan telah melaporkannya ke Kesbangpol.
“Hari ini para tim dilapangan melaporkan APK-APK kita raib disejumlah titik. Sekitar 10 biji terdiri dari dua baliho dan 8 spanduk,” beber Meidy.
Anggota Dekot KK ini menyesalkan atas kejadian tersebut. Ia menilai, peristiwa ini dapat memicu situasi tidak bersahabat. “Kami tidak menuduh. Tapi kami menyesalkan tindakan penghilangan APK-APK kami. Ini sudah menodai demokrasi,” terang caleg terpilih dari PDIP ini.
Sebagai tindak lanjut, Meidy akan melaporkan masalah ini ke Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Pihak Kepolisian. “Kita menseriusi masalah ini. Besok (hari ini,red) kita akan laporkan resmi ke Panwaslu dan pihak berwajib,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, Ia bersama tim pemenangan telah meminta kepada relawan-relawan Jokowi-JK yang ada disetiap RT se-KK agar memantau terus APK-APK. “Kami sudah mengintruksikan kepada relawan agar setiap saat memantau APK-APK kita. Kami juga meminta agar relawan Jokowi-JK menahan diri soal ini,” pungkasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Kotamobagu Asep Sabar saat diminta tanggapan terkait APK yang dicuri tersebut mengusulkan kepada tim untuk melaporkannnya ke pihak Panwaslu. “Lapor dulu ke Panwaslu diserati bukti-bukti. Nanti pihak Panwas akan mengindentifikasi siapa pelakunya,” terang Asep. (kon)
