TOTABUANEWS, Tutuyan – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Merekomendasikan 27 temuan pelanggaran dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim, beberapa waktu lalu.
Ketua Panwaslu Boltim, Billy Kawuwung, kepada sejumlah wartawan, mengatakan pihaknya telah mencermati secara langsung DPT yang telah ditetapkan tersebut, Hasilnya terdapat banyak temuan dugaan pelanggaran dalam DPT yang telah diumumkan tersebut. “Ada 27 temuan pelanggaran dalam DPT Pilpres, atas dasar temuan ini Panwaslu Boltim sudah melaksanakan kewenangannya dalam bentuk penerusan Pelanggaran administrasi Pemilu sebanyak 27 rekomendasi Temuan Pelanggaran di lengkapi dengan By name by address Pemilih yang terindikasi bermasalah,” ungkap Kawuwung.
Lanjut Kawuwung mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa Panwaslu Boltim sangat serius mengawasi semua tahapan yang ada. “setelah sebelumnya mengingatkan Pemda Boltim untuk memberikan Penegasan terkait Netralitas PNS dalam Pemilu Presiden dan wakil Presiden tahun 2014,”tuturnya.
Kawuwung mengatakan 27 rekom pelanggaran ini jika di totalkan bentuk pelanggarannya antara lain, Pemilih yang sudah meninggal dunia dalam DPT berjumlah 42 orang, pemilih ganda 66 orang, belum cukup umur 3 orang, ” Serta wajib pilih yang belum terdaftar di DPT berjumlah 25 orang dan pemilih yang sudah pindah domisili berjumlah 23 orang,” jelasnya.
Kawuwung menambahkan di sisi lain pihaknya memberikan apresiasi kepada KPU Boltim yang dinilai kooperatif dalam setiap tahapan menyangkut terbukanya pintu untuk pengawasan sehingga proses permintaan data terkait Pemilu pun selalu berjalan lancar, “intinya kami ingin Pemilu Presiden dan wakil Presiden di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berjalan dengan demokratis dan bermartabat,” tutup Kawuwung. (emon)
