TOTABUANEWS, Lolayan – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2014 yang ke-69 tahun, sejumlah daerah diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diterjang banjir.
Banjir yang diakibatkan hujan mengguyur wilayah Bolmong itu, hingga sejumlah kecamatan terendam banjir. Seperti Kecamatan Dumoga Timur, Kecamatan Dumoga Utara, dan Kecamatan Lolayan dan ribuan rumah terendam banjir.
Wilayah yang paling parah diterjang banjir adalah wilayah Kecamatan Lolayan. Yakni, di Desa Mengkang.
Di Mengkang, sebagai mana informasi yang berhasil di rangkum harian ini, terdapat sejumlah sarana infrastruktur rusak. seperti, jembatan yang ada di Desa tersebut ambruk, Sabtu (16/08) pekan lalu. Bahkan, bukan hanya jembatan yang rusak. Tapi ada sekitar 11 rumah yang berada di bantaran sungai ikut hanyut dan mengakibatkan 40 kepala keluarga harus mengungsi.
Namun, kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa, karena para penghuni rumah telah mengungsi.
“Ada 11 rumah yang hanyut. Dan sekitar 40 kk saat ini sedang mengungsi di rumah saudara mereka,” ujar K Mondo, salah satu warga Mengkang.
Bahkan, sejumlah personil dari Tentara Negara Indonesia (TNI) Kodim 1303 Bolmong, dikerahkan untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir di wilayah Lolayan itu.
Sementara itu, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong, Ir Dadang Nugroho, ketika dikonfirmasi harian ini, via seluler dinomor 08138637xxxx, Minggu (17/08/2014), dalam keadaan aktif, namun tidak mendapat respon.
Sementara itu, Kaur Desa Mengkang yang disapa Papa Fiko, ketika dikonfirmasi totabuanews, mengatakan, jika para korban telah menerima bantuan dari berbagai pihak.
” Korban banjir di Desa Mengkang sudah menerima bantuan seperti mie instan, ikan kaleng, air mineral dan beras,” tukas Papa Fiko.
“Batuan yang pertama dari BNPB, sedang beras dari Dinas Sosial berjumlah 1 ton,” tambahnya.
Bahkan lanjut Papa Fiko, saat ini sudah ada alat berat yang diterjunkan pemerintah untuk membantu masyarakat membersihkan puing-puing akibat banjir.
“Hari ini (kemarin, red) ada alat ekafator yang diterjunkan ke Mengkang,dari Penanggulangan Bencana Alam,” tutupnya. (gito/dar)