TOTABUANEWS, Kotamobagu – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengimbau ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, agar lebih arif menempatkan para pedagang Pasar 23 Maret ke dua pasar tradisional yang terletak di Kelurahan Genggulang dan Poyowa Kecil.
Menurut, Denny Mokodompit selaku Ketua APPSI Cabang Kotamobagu, terkait rencana dilakukannya revitalisasi Pasar 23 Maret, Pemkot seharusnya lebih Arif melihat kondisi untuk menempatkan para padagang nantinya.
“Diharapkan Pemerintah arif dalam pengaturan tempat relokasi untuk Pasar Genggulang dan Poyowa Kecil, antara lain yang harus diperhatikan, akses jalan dibenahi,” kata Demo panggilan akrab Denny Mokodompit.
Lanjut dia, untuk Pasar Serasi, Pemkot melalui Disperindag agar lebih tegas membersihkan kelompok liar yang mencaplok Aset Pemkot, terutama terhadap para Calo yang mempersewahkan Kios dan Lahan Lapak tempat jualan.
“Diharpkan juga tidak ada lagi Calo yang mempersewahkan Kios dan Lahan Dego-dego (Lapak). Sebab Saya dapat laporan dari Pedagang, ternyata masih ada juga klompok liar yang mengaku Pemilik Pasar Serasi dan menyewahkan kios-kios pasar serasi, termasuk yang lakukan Pungutan Liar sebesar Rp. 6000 rupiah setiap hari pada pedagang,” tuturnya.
Demo juga mengatakan, Kepala Dinas Perindag bila tidak sanggup menangani persoalan di Pasar Serasi, baiknya mundur dari jabatan. Sebab menurutnya sampai saat ini Pasar Serasi masih milik Pemkot.
“Kalo Kadisperindag tidak sanggup membersihkan Klompok Liar pemeras Pedagang di Pasar Serasi, sebaiknya Segera Mundur. Masih banyak calon Kadis yang mampu tegas mengatur Pasar di Kotamobagu,” tukasnya.
Sementara rencana Pemkot melalui Disperindag soal revitalisasi Pasar Serasi 23 Meret sudah dalam kajian teknis dan tinggal menunggu waktu realisainya. Hal ini seperti dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bambang Mardianto.
“Untuk penertiban, akan melibatkan satpol PP, Hal ini juga nantinya akan dibicarakan oleh pak Herman Aray selaku Kadis ke Walikota. sementara soal lelang kemungkinan tahun ini sesuai perencanaan disperindagkop,” ujar Bambang belum lama ini. (dar)