TOTABUANEWS, Tutuyan – Issu kelompok radikal Islamic of Iraq dan Syiria (ISIS), dan ajaran Yehova pada Rabu (27/08) sempat menghebohkan wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Dimana, dua orang yakni satu oknum TNI Sersan Kepala (Serka) berinisial ML dan seorang pelajar SMP bernama Febrianti nyaris saja dihakimi ratusan warga Desa Bulawan, Boltim. Ke dua orang tersebut, diduga merupakan penyebar ajaran ISIS dan Yehova. Pasalnya, oknum anggota TNI dan pelajar tersebut kedapatan menyebarkan buku ajaran Yehovah.
Untung saja, pihak kepolisian Polres Bolmong yang dipimpin Wakapolres Kompol Daru T Wibawa, Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Tedy Pontoh langsung mengamankan kedua oknum tersebut. Disaksikan Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Boltim, pihak pemerintah daerah serta masyarakat sekitar.
Menimalisir keresahan warga, akhirnya dua oknum ini diinterogasi langsung dihadapan masyarakat. Mereka berdua diminta pejelasan terkait asal usul issu ISIS dan ajaran Yehova hingga meresahkan masyarakat khususnya umat muslim di Kotabunan.
Meski penyelesaian masalah ini sempat memanas, namun upaya pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Wakapolres dengan tegas menyatakan bawah tidak ada ISIS diwilayah Boltim. Begitu juga dikatakan Kapolsek, bahwa soal buku yang diedarkan ajaran Yehovah tidak ada kaitanya dengan ISIS.
Akan tetapi dijelaskanya, pihak kepolisian tetap akan memproses secara hukum buku ajaran Yehovah yang diedarkan ke masyarakat muslim.
Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Boltim Pdt Franki Wahani,STh juga menyatakan tidak setuju dengan tindakan kaum Yehova hingga menyebarkan ajaran ke umat muslim. “Saya tidak setuju jika ajaran tersebut sampai mempengaruhi para pemeluk agama muslim,” ujar Wahani. Ditempat Terpisah, Danramil Kotabunan Kapten Infantri Yopi Adri Teo ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan memproses anggota TNI-nya yang terlibat dalam masalah ini.” Tentu, jika terbukti akan dikenakan sanksi,” tandasnya. (edmon/kon)