TOTABUANEWS, Molibagu – Aksi unjuk rasa yang berbuntut pembakaran satu unit Bus Karyawan milik PT JResources Bolaang Mongondow (JRBM) di Desa Dumagin, Kecamatan Pinolosian Timur, mendapat tanggapan Bupati Hi Herson Mayulu (H2M). Orang nomor satu ini justru menduga ada provokator yang sengaja memanas-manasi dan memancing amarah warga hingga akhirnya berbuat anarkis.
Tuntutan aksi turun ke jalan warga Desa lingkar tambang yang didominasi warga Desa Dumagin A dan Dumagin B, mendesak agar PT JRBM segera ditutup. Gerakan ini dipicu oleh kejadian yang mengejutkan. Sejak Senin (10/11) pekan lalu, warga desa menemukan banyak ikan yang mati di sungai yang membentang di tengah-tengah kampung mereka itu. Warga mengklaim ikan-ikan itu keracunan limbah perusahaan tambang emas yang beroperasi di puncak Desa Matandoi (berjarak kurang lebih 20 kilo meter dari pemukiman Desa Dumagin). Warga Dumagin percaya bahwa limbah PT JRBM dibuang di Hulu Sungai Dumagin. Warga semakin yakin, pasalnya beberapa karyawan (asal Desa Dumagin) turut membenarkan bahwa limbah PT JRBM yang mengandung Cianida banyak ditimbun di sekitaran hulu Sungai Dumagin. Karena itu aksi ini lahir. Warga merasa hidup mereka kini terancam.
Menanggapi kejadian ini, Bupati H2M berpegang pada hasil uji labaoratorium sampel air Sungai Dumagin. Menurutnya, hasilnya ternyata air sungai Dumagin tidak terbukti tercemar limbah perusahaan. H2M justru mengatakan bahwa isu-isu ini perlu diselidiki. Dia menduga ada oknum-oknum tertentu yang sengaja memprovokasi warga hanya karena motif kepentingan pribadi.
“Indikasinya ada beberapa orang yang tergabung dalam massa unjuk rasa yang ternyata bukan masyarakat Bolsel (Dumagin). Contoh oknum yang bernama/inisial PP alias Par warga Bolmong (Induk),” beber Om Oku, sapaan akrab Bupati.
Demikian juga kata Bupati, ada beberapa karyawan JRBM yang ikut demo yang motifnya adalah minta kenaikan gaji. Tak hanya itu, sambung Bupati, ada beberapa oknum masyarakat yang terprovokasi dengan isu pemilihan sangadi di Desa Dumagin.
“Karena itu saya meminta kepada aparat kepolisian mengusut tuntas masalah ini. Dan kepada masyarakat saya minta tetap jaga keamanan dan ketertiban. Kita serahkan semua kepada aparat hukum, demikian juga dengan oknum yang melakukan pembakaran kendaraan perusahaan hendaknya diproses secara hukum. Negara ini berdasarkan hukum, bukan atas kemauan orang-orang tertentu,” tegas H2M.
Peliput: Marshal
Editor: Konni Balamba