TOTABAUNEWS, Lolak – Pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hal ini mulai dimanfaatkan oleh para sopir angkutan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow, seperti di Kecamatan Lolayan.
Para sopir angkutan mulai menaikan tarif angkutan secara sepihak meski belum ada penetapan resmi dari pemerintah. “Tarif angkutan untuk kendaraan dari Tanoyan menuju Kotamobagu sudah naik sampai Rp 15 ribu. Sebelumnya tarif hanya Rp 10 ribu, ada kenaikan sampai 50 persen. Padahal belum ada penetapan resmi dari pemerintah,” kata Diki, warga Lolayan.
Kenaikan tarif angkutan hingga 50 persen itu turut dibenarkan salah satu sopir angkutan, yakni Ancu. “Untuk penumpang umum Rp 15 ribu, kalau anak sekolah Rp 10 ribu. Semua dipertimbangkan atas dasar mufakat dengan pengguna jasa,” kata Ancu.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Bolmong, Drs Eka Putra Utama Korompot MSi mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati dalam hal penentuan kenaikan tarif angkutan. “Dalam waktu dekat ini akan ada edaran tentang kenaikan tarif. Masih akan dikoordinasikan dengan Bupati dan Wakil Bupati. Diperkirakan kenaikan maksimal sampai 20 persen,” kata Eka.
Dirinya juga menghimbau agar para sopir angkutan umum tidak menaikan tarif secara sepihak. Dan tetap menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. “Semua akan dituangkan dalam surat edaran,” tegasnya.
Peliput: Konni Balamba