TOTABUANEWS, Kotamobagu – Ada-ada saja perilaku oknum guru berinisial SL, yang diketahui mengajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs-N) Darul Sallam Kotamobagu. Dari pengakuan seorang warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat yang meminta namanya tak dikorankan, oknum guru ini nyaris saja melakukan hal yang tak terpuji terhadap dirinya.
Guru yang mengaku telah lama memperhatikannya tersebut, mengirimkan pesan singkat melalui Short Mesengger Service (SMS) dengan nada-nada rayuan, bahkan meminta calon korbannya untuk bersedia disodomi. “Ini aneh, dan saya nilai ini penyakit yang harus ditindaki oleh pihak sekolah maupun instansi terkait,” ujar pria dua anak ini ketika bersua dengan wartawan, Selasa (28/10) malam pekan lalu.
Menurut pria yang kesehariannya sebagai pengusaha rental kendaraan ini, awalnya tak menyangka jika oknum guru yang baru berkenalan, Senin (27/10) tersebut, bisa berperilaku seperti itu. Tapi betapa kagetnya dia saat malam hari, sekira pukul 00.13 WITA, oknum guru itu melayangkan SMS dengan nada ajakan pada dirinya agar bersedia disodomi. Sontak, SMS itu membuatnya emosi, dan langsung mnghubungi pengirim SMS serta menyuruhnya untuk menunggu. Ketika bertemu dengan oknum pengirim SMS, pria yang terlebih dahulu emosi dengan isi SMS, langsung menghujamkan pukulan ke oknum guru tanpa banyak basa-basi. Pun dengan langkah seribu oknum guru tersebut melarikan diri menggunakan kendaraan bermotor jenis Honda Blade warna putih.“Siapa yang tidak emosi membaca SMS seperti itu. Jelas saya tersinggung dan marah. Apalagi saya ini sudah berstatus orang tua,” katanya lagi.
Atas kejadian itu, pria yang dikenal memiliki keluarga besar tersebut meminta agar pihak sekolah, dan dinas terkait dapat menelusuri
perilaku yang tidak terpuji oleh oknum guru yang mengaku dari Kendari tersebut. Adapun isi SMS yang diperlihakan ke wartawan harian ini, memang isinya sangat melecehkan calon korban yang notabene telah berkeluarga. Di mana, dalam isi SMS yang dikirimkan melalui nomor 0857560xxx itu, menyebutkan agar calon korban mau dipreteli disalah satu organ intimnya. Padahal, oknum guru ini adalah seorang laki-laki.“Saya telah mengecek ke sekolah tempat guru itu mengajar. Dan dibenarkan oleh Satpam bahwa guru tersebut mengajar di sana,” beber pria yang nyaris jadi korban ini.
Peliput: Isnandar Bangki
Editor: Konni Balamba