TOTABUANEWS, JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang rencana akan digelar 2015 tahun depan, bersama 202 Pilkada lainnya se Indonesia bakal diundur hingga 2016 nanti.
Pasalnya, oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) merekomendasikan atau mengusulkan adanya pengunduran penyelenggaraan pilkada serentak 2015 mendatang se indonesia. Perludem menrekomnedasikan Pilkada serentank digelar 2016 nanti. Alasan utama Perludem agar pilkada serentak diundur sampai Juni 2016 seperti yng dikuti dislah satu media online nasional, adalah demi menciptakan siklus pemilu lima tahunan yang ideal.
“Pilkada serentak ini kami usulkan diundur ke Juni 2016 lebih pada alasan substansial,” kata Direktur Eksekutif
Menanggapi usulan pengunduran Pilkda serentak tersebut Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya siap melaksanakan Pilkada di akhir 2015 termasuk jika diundur ke 2016. “Pada prinsipnya KPU selalu siap melaksanakan kapan pun Pilkada serentak dilaksanakan. Hal penting yang perlu disiapkan adalah perangkat perundang-undangannya agar dapat dilengkapi,” kata Husni Kamil Manik, Selasa (23/12)
“Untuk itu perlu pelibatan multi pihak. Selain pembuat undang-undang, pemerintah dan DPR,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPUD Boltim Hendra Damopolii saat diminta tanggapan mengatakan, usulan pengunduran Pilkada serentak tersebut baru bersifat wacana. “Endingnya nanti akan dibahas di DPR, soal PERPU pilkada langsung masih menunggu,” kata Hendra.
Akan tetapi menurut Hendra, bagi KPU Boltim soal waktu tidak ada masalah. “Kita tetap menunggu petunjuk tehnis. Tapi kemarin saat rakornas di Jakarta, pemanoaran dari keemendagri bahwa pilkda serrentak akan dimaksimalkan 2015,” tandas Hendra.
Senada dengan KPU Boltim, Ketua KPUD Bolsel Zulkarnain Kamaru saat dihubungi mengaku mengaku siap menjalankan tahapan Pilkada kapanpun waktunya. “Kita kapan pun waktunya tetap siap,” singkat Kamaru.
Konni Balamba