Warga Kotamobagu Minta Pemkot Tambah Kuota Bapok

0
183
NAMPAK: Antrean Warga Kotim dan Kotsel di Pasar Murah yang digelar Pemkot Kotamobagu. (Foto: TN/ Gery)
NAMPAK: Antrean Warga Kotim dan Kotsel di Pasar Murah yang digelar Pemkot Kotamobagu. (Foto: TN/ Gery)
NAMPAK: Antrean Warga Kotim dan Kotsel di Pasar Murah yang digelar Pemkot Kotamobagu. (Foto: TN/ Gery)

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Warga Kota Kotamobagu (KK) meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, dapat menambah kuota bahan pokok (Bapok) pada tahun 2015 mendatang,  yang dijual  Dinas Perindustrian  Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop – PM) dengan dibawah harga.

Hal ini, dikatakan Kadis Perindagkop – PM Herman Josep Aray, dihubungi Totabuanews Kamis (11/12), usai menggelar pasar murah di Kelurahan Tumobui Kecamatan Kotamobagu Timur (Kotim) yang diperuntukan bagi dua kecamatan. Yakni, Kotim dan Kotamobagu Selatan. “Antusias warga mendatangi pasar murah yang dibuka Pemkot. Bahkan, mereka meminta agar tahun – tahun mendatang akan kuota bisa ditambah,:” kata Herman.

Dalam kegiatan menjelang Natal dan Tahun Baru q1 Januari 2015 itu, Pemkot melalui Disperindagkop –PM, mengalokasikan dana sekitar Rp50 Juta. “Anggarannya sekitar Rp50 Juta, belum termasuk pajak,” ujar Herman.

Herman mengatakan, bahwa pasar murah yang digelar Disperindagkop –PM  telah berahkir Kamis kemarin. “Hari ini (Kemarin, red) terakhir pelaksanaan pasar murah. Terlaksananya kegiatan ini berkat kerja sama dengan Bank Sulut Kotamobagu,” tuturnya.

Terpisah, Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii berjanji kedepan Pemkot akan memperhatikan soal keluhan warga tersebut. “Kedepan kita akan berusaha menambah kuota serta mengajak agar pihak – pihak yang mampu untuk turut memperhatikan kebutuhan warga di daerah ini,”ucap Jainuddin.

 

Peliput: Isnandar Bangki

Editor: Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.