TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Managemen BRI Cabang Kotamobagu dituding telah melecehkan lembaga DPRD Kota (Dekot) Kotamobagu (KK). Pasalnya, oleh Komisi II Dekot KK pada Rabu (14/11) kemarin, mengundang pihak BRI untuk meminta klarifikasi terakit dana pemerintah kota (pemkot) yang ada di BRI. Akan tetapi, pihak BRI tidak memenuhi undangan tersebut.
“BRI harus belajar menghormati institusi pemerintah dalam hal ini DPRD. Kami punya tugas yang cukup banyak. Bayangkan saja undangan jam 10 pagi sampai pukul 2 siang tida ada konfirmasi” kata Sekretaris Komisi II Dekot KK Jusran Debby Mokolanut.
Jusran menambahkan, apa yang dilakukan pihak BRI tersebut, lari dari prinsip-prinsip manajemen pelayanan yang di anut dunia perbangkan secara langsung ke public. “Pemerintah kotamobagu sangat komunikatif dan menjalin kerjasama yang baik dengan BRI selama ini,olehnya BRI juga seharusnya menghormati pemkot dan DPRD,” tegas Jusran.
Senada dengan Jusran, personil Komisi II lainnya yakni Meydi Makalalag menyebutkan, dengan ketidak hadiran pihak BRI tersebut lebih memperkuat indicator adanya permaian yang dilakukan pihak BRI terkait dana pemkot.
“Rupanya isu yang berkembang selama ini di media, ada benarnya. Ini undangan resmi, apalagi ini berkaitan dengan dana pemkot yang ada di BRI. Dan kam,I anggap uini sebuah pelecehan terhadap lebaga DPRD,” tandas Meydi.
Konni Balamba