TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Tema pembangunan yang diprogramkan Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara yakni Pelayanan Dasar Untuk Semua, rupanya tidak berlaku di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Dicapilduk) Kotamobagu. Terbukti, Rabu (28/01) proses pelayanan di kantor yang kini dipimpin oleh Drs Abdul Rahman Mopobela itu, menuai keluhan serta kecaman keras dari salah seorang warga. Mama Dedi begitu dia disapa, saat bersua dengan awak media mengeluhkan pelayanan di Discapilduk Kotamobagu.
“Sudah seminggu saya mengurus permohonan untuk penerbitan KTP dan Akte Kelahiran, tapi hingga hari ini belum juga terealisasi,” ujar Mama Dedi.
Tidak hanya itu, yang membuat wanita ini kesal, dikatakan olehnya saat dirinya menemui salah seorang staff di kantor tersebut, mereka meminta agar wanita tersebut menghadap langsung ke Kepala Discapilduk Kotamobagu.
“Anehnya, ketika saya masuk ke ruangan Kepala Discapilduk Kotamobagu, saya justru dibentak-bentak dengan kalimat keras, yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang pejabat yang tugasnya melayani masyarakat,” ketusnya dengan nada kesal.
Bahkan, kata wanita itu dirinya sempat diusir keluar oleh Kepala Discapilduk Kotamobagu.
“Saya sedang banyak kerjaan. Ngapai kamu ke ruangan saya, tunggu sana di luar,” ungkap Mama Dedi menirukan perkataan dari Kepala Discapilduk Kotamobagu.
Tak pelak ini pun lantas menimbulkan kecaman. Dr Wenny Gaib salah satu anak dari wanita itu, mengatakan seharusnya sikap seorang pejabat tidak harus seperti itu.
“Saya ini juga PNS, setiap hari melayani sekitar ratusan orang yang ingin memeriksakan kesehatan mereka di instansi pemerintah, tapi tidak pernah keluar kalimat yang seperti itu,” imbuh lelaki tersebut.
Dikatakan Wenny, sikap pejabat seperti Kepala Discapilduk KOtamobagu itu, sangat bertolak belakang dengan program pemerintah yang ingin memberikan pelayanan maksimal kepada warganya.
“Ini harusnya diperhatikan oleh Walikota. Ternyata di balik niat baik Walikota justru bawahannya yang ada di instansi teknis terkait membuat hal yang bertolak belakang dengan program pelayanan yang dicanangkan ibu Walikota,” ketusnya.
Rupanya tidak hanya Mama Dedi, salah satu wanita lainnya Mama Nova pun mengeluhkan hal yang sama.
“Belum lama ini saya mengurus akta kependudukan di Kantor Discapilduk yang lama. Tapi saat itu mereka menolak dengan alasan kalau proses pelayanan sementara dihentikan, sebab masih dalam proses pindah kantor. Ini ada apa? Kenapa pelayanan pemerintah koq seperti itu,” tambah Mama Nova.
Dirinya pun berharap Walikota Kotamobagu mengevaluasi pejabat yang seperti itu.
“Kalau perlu diganti. Sebab, jelas-jelas pejabat seperti itu akan mempengaruhi citra pemerintahan yang saat ini tengah dijalankan oleh Walikota dan Wakil Walikota,” tukasnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kepala Discapilduk Kotamobagu belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga itu. Dihubungi berkali kali via ponsel selulernya bernomor 085256668XXX tidak diangkat.
Konni Balamba