TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Puluhan tahun sejumlah warga lorong Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Lingkungan 1 RT 3, Kelurahan Motoboi Kecil (Mocil), merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Menurut, Yenni Paputungan sejak jalan di lorong itu dibangun yang tak diikut sertakan dengan pembangun drainase. Luberan air dari Got (saluran dipinggir jalan) sering mengancam beberapa rumah yang ada di lorong tersebut. “Tak hanya rumah warga yang terancam, jika datang musim penghujan. Termasuk, beberapa kuburan yang terletak di perkuburan umum,” keluh Yenni.
Yenni berharap, dengan program pemerintah Kotamobagu tahun 2015 untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Infrastrukur diwilayah itu turut jadi perhatikan Pemkot Kotamobagu. “Seharusnya jangan hanya pelayanan pada pengurusan administrasi yang dipermudah. Tapi, keluhan warga lainya turut diperhatikan ,” ujar Yenni.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu, Ir Hi Sande Dodo MT, mengakui jika pihaknya akan memperhatikan setiap keluhan masyarakat untuk ditindaklanjuti. “Pemerintah tetap memperhatikan setiap keluhan masyarakat,” ujar Sande.
Sande menyarankan, agar masyarakat yang merasakan dampak dari tidak adanya drainase pada jalan itu. Membuat keluhan tertulis yang ditujukan ke Pemkot Kotamobagu. “Tanda tangan lurah selaku pemerintah setempat dan ukuran panjang drainase yang belum dibangun dan tanda tangan warga yang merasa terancam paling penting dalam pengajuan proposal itu,” pungkas Sande.
Isnandar Bangki