Nasib Tiga Anggota DPRD Boltim dari Partai Golkar Diunjung Tanduk

0
494
Elly Lasut
Elly Lasut
Elly Lasut

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pasca adanya putusan Mahkamah Partai Golkar yang memenangkan kubu Agung Laksono, membuat posisi sejumlah anggota DPRD di Wilayah Sulut dari partai Golkar tak aman. Hal itu tercermin dalam pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Elly Lasut.

Dimana menurut Elly, salah satunya di daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Elly menyebutkan, nasib tiga anggota DPRD Boltim dari Fraksi Golkar yakni Sehan Mokoagow, Sumardia Modeong dan Rael Agow bisa saja ada diujung tanduk.

“Saya menjamin posisi tiga anggota dewan tetap aman sepanjang mereka memiliki komitmen dengan kepengurusan Agung Laksono. Kalau mereka tetap ngotot di Aburizal Bakri maka siap-siap di PAW,” tegas Elly.

Dia menjamin pengurus versi Sehan akan tetap diakomodir selama mau bekerjasama dan menaati ketentuan. “Tugas Plt hanya konsolidasi dan mempersiapkan rencana musda. Kalau kecamatan sudah dikonsolidasikan kita laksanakan Musda. Sebab sudah banyak ketua kecamatan yang empat periode, sudah stagnan,” bebernya.

Soal mandat kepada Firasat Mokodompit sebagai Plt Ketua DPD Boltim dan James Moniung sebagai Plt Sekreataris DPD Partai Golkar Boltim, Elly mengaku ini karena kepengurusan partai Golkar Boltim sudah habis masa berlaku. “Dalam waktu dekat semua persyaratan berkas administasi akan dimasukkan ke KPU, Kesbangpol dan DPRD,” terangnya,

Dia menjelaskan pergantian tersebut bukan faktor kekalahan versi Munas Bali di kubu ical tapi karena telah berakhirnya kepengurusan partai Golkar Boltim. “Jadi yang sudah berakhir diberlakukan Plt, bagi yang belum (berakhir) ada komunikasi,” katanya.

Dirinya baru ditetapkan sebagai Plt sehingga belum melakukan komunikasi dengan pengurus Golkar pimpinan Sehan Mokoapa Mokoagow. “Mereka harus memahami mekanisme organisasi, tidak seenaknya mengganti. Tapi seharusnya tahun ini sudah ada musda,” jelasnya.

Akan tetapi Dia menjamin pengurus versi Sehan akan tetap diakomodir selama mau bekerjasama dan menaati ketentuan. “Tugas Plt hanya konsolidasi dan mempersiapkan rencana musda. Kalau kecamatan sudah dikonsolidasikan kita laksanakan Musda. Sebab sudah banyak ketua kecamatan yang empat periode, sudah stagnan,” tandasnya.

Terpisah salah satu anggota DPRD Boltim dari Fraksi Golkar Sumardia Modeong saat diminta tanggapaan terkait pergantian ketu DPD Partai Golkar Boltim, mengaku hal tersebut hanyalah isu yang diragukan kebenarannya. “Tidak benar itu pak Firasat menggantikan Ketua Sehan, itu hanya isu murahan,” ungkap Modeong.

Akan tetapi Dia mengatakan, jika hal itu benar maka tak akan berpengaruh kepada mereka sebagai anggota DPRD. “Anggota DPRD adalah pilihan rakyat, jading tak ada pengaruhnya, kita tetap aman,” tegasnya.

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.