TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Warga desa Lalow Kecamatan Lolak rupanya welcome (sangat menerima) adanya rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di desa mereka. Hal itu tercermin dalam pernyataan Kepala Desa Lalow Stenly Kastilong. “Warga sampai saat ini menerima pembangunan bandara,” ungkap Stenly.
Stenly pun membantah adanya isu penolakan bandara oleh warga Lalow. “Apa yang sempat dihembuskan oleh beberapa warga saya tersebut, sebetulnya hanya sebagai ungkapan ke khawatiran saja jika ketika pembangunan Bandara nanti sudah mulai jalan, maka mereka akan kehilangan mata pencarian. Sebab mayoritas warganya adalah petani,” kata Stenly.
Dirinya menuturkan, lahan yang nantinya akan dibangun badara, merupakan tanah milik pemerintah Bolmong, yang dikelolah oleh PD Gadasera. Namun ada sejumlah titik lahan tersebut saat ini dijadikan warganya sebagai lahan pertanian.
“Sejak menempati lokasi perkebunan tersebut, warga saya juga paham kalau memang lahan tersebut adalah milik negara. Namun harapan saya agar warga saya ini sebentar nanti dapat difasilitasi, entah di relokasi ke lahan yang lain,” harap Stenly.
Dirinya meminta agar ada jaminan dari pemerintah Bolmong, jika nantinya bandara dibangun, maka warganya tidak kehilangan mata pencaharian. “Kalaupun tidak ada tempat untuk relokasi, dan memang warga tersebut minat beralih profesi diusaha yang lain, maka diharapkan supaya pemerintah dapat memperioritaskan warga Lalow, yang nantinya akan kehilangan lahan untuk mencari nafkah,” pintahnya.
Dirinya juga menghimbau agar warga Desa Lalow, tidak terprofokasi dengan adanya isu penolakan pembangunan Bandara yang dihembuskan orang-orang yang tidak bertangung jawab yang ingin menggaggalkan pembangunan Bandara di Lolak. “Saya juga sudah menyampaikan kepada warga saya karena bisa jadi ada pihak tetentu yang memanfaatkan isu ini,” imbaunya.
Konni Balamba
