Warga Sebut Adipura Harga Diri Kotamobagu

0
388
Tampak tugu adipura di salah satu kota di Indonesia
Tampak tugu adipura di salah satu kota di Indonesia
Tampak tugu adipura di salah satu kota di Indonesia

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Program gerakan kebersihan dari Pemkot Kotamobagu dengan tajuk Lipu’ Modarit Lipu’ Mosehat, rupanya mulai dirasakan oleh warga. Kerja keras jajaran aparat pemerintah dibawah komando langsung Walikota Ir Hj Tatong Bara, mulai melekat erat di benak masyarakat. Tetbukti, menjelang panilaian tahap II piala Adipura tahun 2015 ini, sejumlah warga menyuarakan keinginan mereka, agar Kotamobagu tahun ini bisa benar-benar meraih Adipura.

“Ini sudah persoalan harga diri daerah dan juga masyarakat Kotamobagu. Makanya, wajib hukumnya kami mendukung program pemerintah dalam hal gerakan kebersihan, agar tahun ini Kotamobagu biasa memboyong Piala Adipura ke daerah ini,” ujar Sartini Mokodompit, salah seorang warga Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara.

Tidak hanya Sartini, Ramansyah Ismail seorang pemuda yang bermukim di Kecamatan Kotamobagu Selatan pun menyuarakan hal yang sama. “Awalnya, kami hanya menganggap kalau program Lipu’ Modarit Lipu’ Mosehat diperuntukkan bagi aparat pemerintah, tapi dengan keadaan seperti ini, dimana hampir tiap hari kami melihat ada saja aparat pemerintah yang bekerja bakti, dan diperkuat dengan pembangunan bak sampah di setiap Desa dan Kelurahan, jelas merangsang kesadaran kami selaku warga untuk bisa ikut berpatisipasi dalam gerakan kebersihan ini,” imbuh Ramansyah.

Sementara itu, Yunita Mokoagow salah satu ibu rumah tangga mengatakan, kalau keberadaan bak sampah di setiap Desa dan Kelurahan sangat membantu mereka.

Pasalnya, dikatakan Yunita ini ini membantu mereka untuk bisa tahu letak tempat pembuangan sampah, hingga tidak dibiarkan begitu saja di depan rumah maupun halaman. “Biasanya kami hanya membungkus sampah yang ada dan meletakannya di depan rumah untuk dijemput oleh mobil sampah. Tapi dengan keberadaan bak sampah, maka kami bisa langsung membuang sampah rumah tangga ke tempat yang sudah disediakan pemerintah,” tuturnya.

Yunita pun berharap kerja keras pemerintah dan masyarakat Kotamobagu dalam hal gerakan kebersihan, bisa membuahkan hasil yang maksimal. “Piala Adipura mau tidak mau suka tidak suka harus dibawa pulang ke Kotamobagu. Saya selaku warga siap mendukung itu dengan terus menjadikan gerakan kebersihan ini menjadi membudaya dalam kehidupan sehari-hari,” tukasnya.

Menariknya, dukungan dari warga serta kerja keras pemerintah untuk terus mensosialisasikan gerakan kebersihan ini, mulai menarik perhatian kalangan luar. Kordinator Kopertis wilayah IX  Prof Dr Ir Andi Niartiningsih, saat menghadiri acara wisuda Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) beberapa waktu lau, secara spotanitas berkomentar soal kesan dirinya ketika berkunjung ke Kotamobagu. “Ternyata Kotamobagu bersih juga ya. Tentu ini berkas kerja keras pemerintah dan masyarakat. Layak kiranya jika Kotamobagu bisa mendapatkan hasil maksimal dalam penilaian Adipura dengan kondisi seperti ini,” ujar Niartiningsih.

Pemkot Kotamobagu sendiri melalui juru bicaranya, Kepala Bagian Humas Suhartien Tegela, Rabu (15/04) kembali memberikan himbauan soal keberadaan bak sampah di Kotamobagu. Dimana, himbauan tersebut merupakan sebuah penguatan agar warga bisa membudayakan hidup bersih, dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

“Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, Pemkot telah menyediakan bak sampah. Dihimbau ke masyarakat untuk bisa membuang sampah di tempat yang telah disediakan, dimana untuk sampah basah seperti dedaunan, serta sampah lain yang mudah terurai bisa dibuang ke tempat khusus sampah basah, begitupun dengan sampah kering seperti kertas, dos plastic, kaleng, makanan bisa dibuang ke tempat sampah kering, untuk sampah berhabahay seperti jarum suntik, batrey, aki, charger, tinta sudah disediakan pula tempat sampah khusus untuk itu,” jelas Tegela.

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.