TOTABUANEWS, BOLSEL – Tujuh Kabupaten/kota di Sulut akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 9 Desember 2015. Menariknya, dari tujuh daerah tersebut, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang dinilai paling siap melangsungkan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Salah satu indikator yang menjadi tolok ukur utama adalah ketersediaan anggaran. Baik KPUD maupun Panitia Pengawas (Panwas), mengenai dana bukan masalah lagi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengalokasikan dana hibah Pilkada dalam APBD (induk) tahun ini.
Besaran dana hibah Pilkada kurang lebih Rp 12 Miliar. Untuk KPUD Rp 10 Miliar dan untuk Panwas Rp 2 Miliar. “Dari tujuh daerah yang akan menggelar Pilkada, Bolsel dinilai paling siap. Termasuk anggaran, sudah ada dana hibah dari Pemkab sebesar sepuluh miliar,” ucap Ketua KPUD Bolsel, Zulkarnain Kamaru, kemarin.
Selain anggaran, KPUD juga sudah melaksanakan sejumlah tahapan (Pilkada). PPK lima Kecamatan sudah dilantik, begitu juga PPS di 81 desa.
Terpisah, ketika dikonfirmasi Sekretaris daerah (Sekda) Tahlis Gallang turut membenarkan terkait alokasi dana hibah Pilkada. “Benar. Pengalokasian ini sesuai dengan ketentuan dalam regulasi, Pemkab diminta untuk menganggarkan dana Pilkada dalam APBD dalam bentuk hibah,” jelas Sekda, kemarin.
Salah satunya diatur dalam Permendagri Nomor 44 Tahun 2015, mengatur soal standar harga dan kebutuhan yang ditetapkan Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang pilkada. Permen 44/2015 tersebut merupakan perubahan dari Permendagri Nomor 44 Tahun 2007 dan Nomor 57 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan belanja untuk gubernur, bupati dan walikota.
Konni Balamba
