ADVERTORIAL
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menerima sebahagian aset hibah dari Pemkab Bolmong Induk. Dari data yang dirangkum, aset yang diterima oleh Pemkab Bolsel berjumlah Rp 3.274.354.108 dengan perinciannya berupa barang, peralatan dan mesin, serta gedung dan bangunan. Dalam penyerahan aset tersebut, Pemkab Bolmong langsung dihadiri oleh Bupati Salihi B Mokodongan. Aset yang diterima dari Pemkab Bolmong Induk kemarin berupa aset yang belum diserahkan sejak pemekaran 2008 lalu. Pemkab Bolsel diwakili langsung oleh Wakil Bupati (wabup) Sjamsul B Badu untuk menerima aset yang diserahkan Bolmong Induk. Serah terima aset digelar secara resmi di Aula kantor Bupat, Senin (18/5) kemarin.
Wabup Sjamsul B Badu mengatakan, Pemkab Bolsel benar-benar selektif dalam menerima aset yang diserahkan tersebut. “Pemkab Bolmong sudah menyerahkan sebagian aset yang belum diserahkan,” ungkap Wabup. Sementara itu Bupati Bolmong Hi Salihi mengatakan hibah asset tersebut akan segera dituntaskan dan telah menginstruksikan kepada instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Bolmong, untuk menindaklanjutinya. “Saya sudah mengintruksikan kepada pihak-pihak terkait di Bolmong, khususnya DPPKAD, untuk menindak lanjuti untuk menuntaskan permasalahan asset ini,” katanya.
Bupati juga mengharapkan agar penyerahan asset tahap selanjutnya dapat dilaksanakan secara kooperatif antara kedua belah pihak yakni Pemkab Bolmong dan pemkab Bolsel.Terpisah, Kadis PPKAD Arvan Ohy melalui Kabid Aset Adriyono Tunggali mengatakan sebagian aset yang diserahkan oleh Pemkab Bolmong sudah diterima oleh Pemkab Bolsel. Namun masih adapula beberapa aset yang belum diserahkan. “Baru sebagian itu yang kami terima, sementara sisanya nanti secara bertahap akan diserhakan,” kata Adriyono. Lanjutnya, maksud dari benar-benar selektif menerima aset adalah minimal katanya aset tersebut ada dan jelas keberadaannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan. “Kita harus selektif dalam menerima aset yang diserhakan. Minimal dari aset yang diserahkan itu harus benar-benar ada,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada, sisa aset yang belum diberikan, 17 bidang tanah senilai Rp 5.135.196.020, lima unit peralatan dan mesin senilai Rp 8.179.538.977, lima unit gedung dan bangunan senilai Rp 11.999.551.210. Untuk jaringan, irigasi dan jembatan sebesar Rp 31.287.379.633. Total perolehan 56.601.665.840. Secara keseluruhan total nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Penghapusan Nomor 156 tahun 2012 sebesar Rp 59.875.569.948. Rinciannya tanah senilai Rp 6.155.778.020 sebanyak 141 bidang, peralatan dan mesin senilai Rp 8.760.503.977 sebanyak 4.248 unit, gedung dan bangunan Rp 13.671.908.318 sebanyak 269 unit juga jaringan, irigasi dan jembatan senilai Rp 31.287.379.633 sebanyak 210 unit.
KONNI BALAMBA