TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pelaksanaan tes tertulis bagi calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam rangka Pilgub Sulut 2015 tingkat Kota Kotamobagu berlangsung lancar. Sayangnya tercatat di panitia ada tiga orang peserta yang tidak hadir dan dianggap mengundurkan diri, yakni Richi Paputungan (Kotamobagu Barat), Rsuli Wali dan Subagio Samalam (Kotamobagu Utara). “Sampai akhir tes ketiganya tidak muncul dan tidak memberikan kabar kepada kami,” kata Iwan Manoppo diiyakan Nova Tamon dan Aditya Tegela, Komisioner KPU Kotamobagu.
Dari pantauan media ini waktu yang diberikan panitia kepada para peserta calon PPK untuk mengerjakan tes tertulis selama 90 menit. Soal-soal yang diberikan, kata Iwan banyak macam, mulai dari soal pilihan hingga menjawab soal tertulis dan praktek merekap suara sebagaimana yang biasa dilakukan di di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kami anggap rekap suara sangat penting karena ini yang menjadi titik utama pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum,” tegas Iwan, sambil menambahkan bahwa diakui tidak sedikit mereka yang bingung dengan soal tersebut. “Dan tes praktek rekap suara semacam ini hanya terjadi di KotamobagU,”ujar Iwan.
Yang menarik, ternyata tidak sedikit mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang kalang kabut dengan soal merekap suara pemilih tersebut. “Disini bisa diukur, padahal mereka pernah menjadi penyelenggara. Karena itu kami akan lihat bagaimana hasil mereka dibandingkan calon yang memang baru masuk menjadi PPK,” tambah Aditya Tegela diiyakan Nayodo Koerniawan, Ketua KPU Kotamobagu.
Dari jadwal yang ada pengumuman tes tertulis tersebut nantinya akan dilakukan paling lambat Senin (04/05/15). “Kami menyesuaikan dengan jadwal yang sudah diberikan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara. Setelah itu nantinya akan dilakukan uji public selama dua hari. Disinilah masyarakat diberikan kesempatan untuk mengoreksi mereka-mereka yang dianggap lolos seleksi tertulis,” pungkas Asep Sabar.
Konni Balamba
