TOTABUANEWS, BOLMONG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Welty Komaling SE MM, mempertanyakan apa jaminan, jika Kecamatan Lolayan dan Kecamatan Passi Bersatu, bergabung dengan Kota Kotamobagu. “Kami tidak ada persoalan dengan keinginan masyarakat yang ingin bergabung, namun kami harus menanyakan apa jaminan Pemkot Kota Kotamobagu, terhadap dua kecamatan tersebut jika bergabung,” kata Komaling, Senin kemarin.
Menurutnya, di Kabupaten Bolmong, bukan hanya ada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, yang dipimpin oleh Bupati dan Wakilnya beserta jajarannya, namun juga ada legislative yakni kalangan wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD. “Saya pertanyakan kepada pihak Eksekutif dan Legislatif Kota Kotamobagu, kapan mereka datang ke DPRD Bolaang Mongondow? Dengan maksud untuk membicarakan soal ke dua kecamatan itu,” tutur Komaling.
Welty Juga mengatakan pihaknya duduk sebagai Wakil Rakyat yaitu di DPRD Bolmong, dan punya kewenangan atas keberadaan masyarakat di Bolmong. “Kami adalah lembaga resmi Negara, sehingga menjadi kewajiban kami mengawasi dan menjamin masyarakat,” ujar Komaling.
Bahkan menurutnya, Pemkab dan DPRD Bolmong, tahun ini telah mengelontorkan puluhan miliar untuk pembangunan infrastruktur di wilayah dua Kecamatan tersebut yakni Passi Bersatu dan Lolayan. “Jika pada akhirnya nanti bergabung dengan Kota Kotamobagu, maka tidak serta merta diserahkan begitu saja, terlebih Kota Kotamobagu, sebagaimana yang sempat ia baca di beberapa media, mengoleksi 14 ribuan penduduk miskin, sehingga kami perlu pertanyakan soal jaminan Pemerintah Kota,” tukas Komaling.
ARDIANTO GT SIMBALA
