TOTABUANEWS, BOLMONG – Wacana Kecamatan Lolayan dan Passi untuk berpisah dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dan ingin bergabung dengan Kota Kotamobagu, tuai pro dan kontra.
Bahkan, Selasa (23/06), Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan, angkat bicara terkait hal tersebut. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bolmong itu, dirinya tidak akan menghalangi keinginan sejumlah masyarakat di Kecaamatan Lolayan-Passi untuk bergabung dengan Kota Kotamobagu. “Jika itu adalah keinginan seluruh masyarakat Kecamatan Lolayan,” kata Bupati.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, tidak akan menyerahkannya begitu saja.”Kecamatan Lolayan bergabung dengan Kotamobagu, itu bisa saja. Namun harus menungu terbentuknya Provinsi Bolmong Raya (PBMR) dulu,” ujar Bupati.
Pasalnya, jika PBMR sudah terbentuk, maka Kota Kotamobagu, menjadi pusat ibukota provinsi. “Untuk perluasan ibukota PBMR, Kecamatan Lolayan, bisa diserahkan ke Kotamobagu, namun jika keinginan saat ini, maka itu belum bisa,” jelas Bupati.
Sebelumnya, sejumlah toko pemuda di Kecamatan Lolayan, terpecah dua dengan isu tersebut. Pasalnya, ada yang mendukung juga ada yang menolak untuk bergabung dengan Kota Kotamobagu.
konni balamba