TOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow TImur (Boltim), melakukan sosialisasi sistem managemen dan kesehatan kerja (SMK3) kepada sejumlah perusahaan di Boltim.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan maupun kinerja dari tenaga kerja, khususnya putra daerah yang bekerja di perusahaan.
Acara tersebut di gelar, Kamis (11/06), di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, dihadiri Asisten I Amin Musa, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Boltim, serta sejumlah karyawan perusahaan baik bergerak di bidang pertambangan maupun usaha.
Asisten I Pemkab Boltim, Amin Musa, mengatakan kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan, karena memiliki tujuan yang tersendiri yakni untuk menjaga kesehatan pekerja yang ada di setiap perusahaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Boltim Muhamad Yahya menjelaskan, tenaga kerja perlu diberikan pengetahuan agar terhindar dari bahaya serta tidak gampang terserang penyakit. “Sosialisasi ini dilakukan karena pantauan pemda boltim secara langsung maupun tidak langsung, terdapat tenaga kerja yang sudah mulai kurang perhatian dalam menggunakan savety maupun tingkat kesehatan,” kata Yahya.
Dikatakanya, hingga saat ini jumlah perusahaan yang ada di boltim cukup banyak, serta sebagian besar dari tenaga kerjanya adalah warga Boltim, jadi sangat perlu untuk diperhatikan. “Tenaga kerja asal boltim ada sekitar seribu lebih, dan mereka adalah putra Boltim, jadi pengawasan harus perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Terpisah Kepala Bidang Tenaga Kerja Boltim Helmi Ghani menjelaskan, adapun perusahaan yang hadir baru sebagian, dimana beberapa perusahaan tersebut memiliki pekerjaan yang beresiko cukup tinggi. “Sekitar 40 lebih perusahaan yang saat ini mengikuti sosialisasi ini. Sisanya nanti akan mendapatkan sosialisasi kedepan nanti, karena ini dilakukan bergilir. Total perusahaan yang terdaftar berjumlah 74, baik itu perusahaan tambang maupun Koperasi,” jelasnya.
KONNI BALAMBA