Pendaftaran Pasangan Cabup dan Cawabup Boltim di Partai Hanura Dinilai Sarat ‘Gratifikasi’

0
437

HanuraTOTABUANEWS, BOLTIM Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Boltim periode 2016–2021, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dinilai sarat ‘Gratifikasi’. Pasalnya dalam mengusung pasangan calon, partai sengaja memasang tarif yang cukup besar.

Bahkan, sejumlah calon yang mendaftar melalui Partai Hanura, berkasnya sudah dikembalikan karena tidak memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan partai. Ketua DPC Hanura Boltim Idham Mokodompit menyesalkan aturan partai yang harus mematok harga kepada setiap calon, padahal sudah ada dalam aturan, melarang ada permintaan sejumlah uang untuk pendaftaran.

“Besar harapan saya untuk ikut besarkan partai ini, tapi sayangnya, Hanura sudah melanggar aturan dengan meminta imbalan sejumlah Rp50 juta per satu kursi untuk menjadi calon bupati di Pilkada Desember nanti,” kata Idham.

Tidak hanya itu tambah Idham, bahkan disetiap jumlah kursi yang mengusung juga, akan dibayar dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Selain Rp50 Juta per kursi calon, tiga kursi DPRD juga harus dibayar Rp350 juta,” tambah Idham.

Menurutnya, ini sudah tidak sejalan dengan aturan yang ditetapkan Panwaslu Boltim, karena jauh sebelumnya mereka sudah menyurati setiap pimpinan partai politik (Paprpol) di Boltim.

“Sudah ada surat pemberitahuan dari panwas, jika ada yang dengan sengaja meminta imbalan dalam pendaftaran di pilkada maupun pilgub nanti, maka akan mendapat sanksi 10 kali lipat, karena itu saya tidak berani mengambil keputusan” ungkapnya.

Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sulut Petrus Poluan, saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut. Hanya saja kata Petrus, dana sebesar itu sebagai syarat administrasi untuk pengurusan berkas di pusat.

“Uang itu bukan untuk Ketua DPD, dan itu hal yang biasa terjadi,” kata Petrus.

Sedangkan untuk biaya Rp 350 Juta per kursi dewan, jelas Petrus, itu akan disiapkan untuk pemenangan bakal calon bupati di Boltim.

“Itu untuk kebutuhan pemenangan calon yang maju di pilkada nanti, jadi tidak ada yang diperuntukan kepada ketua pribadi,” ungkap Hok Naga, sapaan akrab Petrus.

 

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.