TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Meski telah memasuki pertengahan tahun 2015, namun 25 anggota legislator Kotamobagu belum melakukan agenda reses. Padahal aganda reses harus dilakukan setiap 4 bulan sekali. Dimana para anggota Dewan setelah empat bulan bekerja, akan dikembalikan ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi rakyat. Agenda itu dilakukan maksimal enam hari.
Salah satu legislator Kotamobagu Novry Regie Manoppo kepada sejumlah wartawan Senin (15/06) kemarin pun mengaku bahwa pihak mereka belum pernah melaksanakan agenda reses tersebut. “Memang kita belum pernah turun reses, padahal ini sudah memasuki pertengahan tahun,” ujar Novry.
Novry beralasan, agenda tersebut belum dilakukan karena padatnya agenda Dewan lainnya. “Agenda kita padat, yakni salah satunya LKPJ yang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit,” ungkap Kader Partai Demokrat itu.
Sementara itu, Sekretaris dewan (Sekwan) Dolly Zulhandji saat dikonfirmasi mengaku, kalau reses tersebut sudah pernah di agendakan. “Dulu pernah diagnedakan, tapi karena belum dilakukan maka harus diagendakan lagi. Soal kesiapan waktu mereka, tanyakan saja kepada anggota dewan,” ujar Sekwan.
Disinggung soal dana reses pada catur wulan pertama dan kedua, yang belum dilakukan, Dolly mengatakan dana tersebut akan jadi silpa. “Karena tidak digunakan, maka akan jadi silpa,” kata Sekwan.
Terpisah, salah satu warga Kotamobagu Adrian Mamonto menilai, ada ketidakseriusan pada anggota Dewan KK dalam mengurus kepentingan rakyat. “Apa yang menjadi aspirasi kita, bisa saja tidak akan sampai ke pemerintah. Mereka hanya sibuk dengan agenda lain dan kunjungan ke luar daerah,” tegas Mamonto.
ISNANDAR BANGKI / KONNI BALAMBA
