TOTABUANEWS, BOLTIM – Konstalasi politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus memanas. Sejumlah partai yang memiliki keterwakilan di DPRD Boltim pun satu persatu sudah mulai memberi signal merapat ke figur-figur yang bakal bertarung nanti.
Bahkan, tim pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sehan Landjar – Rusdi Gumalangit telah mengklaim, dari delapan partai pemilik 20 kursi di DPRD Boltim, sudah tujuh partai atau 17 kursi telah berkomitmen akan mengusung pasangan Sehan – Rusdi.
Hendra Damopolii Sekretaris tim pemenangan Sehan-Rusdi via seluler tadi malam mengaku dari tujuh partai yang bersama dengan Sehan-Rusdi, sudah ada beberapa partai telah menerbitkan rekomendasi atau SK. Seperti PAN, Hanura dan PKB. “Sedangkan Demokrat, Gerindra, PKS, Golkar dan Nasdem sedang dalam proses. Tinggal menunggu,” ungkap mantan ketua KPUD Boltim ini.
Diketahui ke tujuh partai itu diantarannya, PKB (2 kursi), PAN (3 kursi), Hanura (3 kursi), PKS (1 kursi), Demokrat (2 kursi), Gerindra (2 kursi), Golkar (3 kursi) dan Nasdem (1 kursi).
Dengan bergabungnya ke tujuh partai tersebut ke pasangan bakal calon Sehan – Rusdi, maka tinggal menyisakan satu partai yang tak bersama Sehan – Rusdi yakni PDIP. Namun, dikabarkan bahwa DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi tertanggal 27 Juni 2015 Nomor 319/IN/DPP/VI/2015, menetapkan Sachrul Mamonto sebagai Calon Bupati Boltim dan Medy Lensun, sebagai Wakil Bupati Boltim periode 2015-2020.
Akan tetapi, sesuai aturan UU Pilkada, PDI-P tidak bisa mengusung pasangan calon secara tunggal untuk Pilkada Boltim. Sebab, raihan kursi PDIP di DPRD Boltim tidak mencapai 20 persen. PDIP hanya mendapatkan tiga kursi. Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki keterwakilan di DPRD, jika ingin mengusung pasangan calon.
KONNI BALAMBA
Tambah menarik perhelatan Pilkada Boltim. Pilkada Boltim bakal di tunda sampai tahun 2017. Kemenangan bagi Pjs Bupati.