TOTABUANEWS, BOLMONG – Jika pembangunan pasar central yang rencananya akan dibangun di Desa Mokoinit Barat, Kecamatan Lolak terealisasi, maka pedagang di Pasar Lolak Desa Lolak Kecamatan Lolak, bakal relokasi.
Pasalnya, kehadiran pasar central tersebut pun, di rencanakan sebagai penganti Pasar Lolak. Untuk itu, para pedangang yang berjualan di Pasar Lolak bakal direlokasi ke Pasar Central.
Kepala Dinas Pasar Bolmong, Rusdin Manggopa mengatakan, kalau usulan pasar central tersebut, sudah berada di kementerian, yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Diperindag) Bolmong.
“Kegiatan itu ada di Kemnterian Pedangangan, sehingga pengusulanya dari daerah, melalui Disperidag, setelah disetujui dan dibangun barulah diserahkan ke Dinas Pasar,” tutur Manggopa.
Menurutnya, jika pasar central sudah ada, maka untuk mengisi lapak-lapak serta kios-kios yang ada di pasat central tentu akan memperioritaskan pedagang lokal.
“Rencanaya, pedagang Pasar Lolak akan direlokasi di pasar itu, dan penataan serta kebersihanya lebih akan dijamin, serta muda-mudahan dapat menambah kelancaran pada aktifitas transaksi jual beli,” katanya.
Terpisah, Kadisperindag Bolmong, Ir George Tanor, ketika dikonfirmasi membenarkan usulan untuk pembangunan pasar central telah berada di pusat.
“Pembangunannya masih menunggu persetujuan pusat. Yah mudah-mudahan mendapat persetujuan dalam waktu dekat ini agar secepatnya akan dibangun,” harap Tanor.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Lolak, Sukrin Damogalad, memberikan apresiasi atas rencana pemerinta tersebut.
Menurutnya, dengan adanya pasar central itu, akan lebih mengakomodir keinginan pedagang serta para pembeli. “Pasatinya, pasar akan lebih tertata, lebih bersih dan rapi hingga membuat pedagan dan pembeli nyaman,” katanya.
Namun, dirinya berharap, agar pada saat pembangunan pasar central selesai, pemerintah tidak semena-mena untuk memindahkan pedagang Pasar Lolak ke pasar central.
“Lokasi pasar central jaraknya lebih jauh dari pusat keramaian dibandingan dengan pasar Lolak. Jadi dapat mempengaruhi pendapatan para pedagan, untuk itu, harus dipikirkan bersama bagaiman solusinya yang lebih baik,” tukasnya.
KONNI BALAMBA