TOTABUANEWS, BOLTIM – Pasca diangkatnya delapan rumah dari lahan salah satu tim sukses (timses) SMILE, delapan keluarga korban pengusiran tersebut saat ini sudah menempati lahan kepala Desa Kayu Moyondi Masrianto Patra. Dari pantauan Tim Totabuanews Selasa (13/10) siang tadi dilokasi yang baru ditempati, para korban pengusiran itu sedang membenahi kembali rumah-rumah mereka. Warga lain pun ikut membantu memperbaikinya.
Unang Mokoagow salah satu korban mengaku bahwa resiko yang diambil mereka dengan diusir dari lahan, karena tidak ingin dipaksa memilih calon bupati yang tidak diinginkan. “Kami adalah orang kecil tapi kami tahu pak Sehan Landjar sudah berbuat untuk Boltim. Maka, meski kami harus pindah dari lahan milik tim sukses calon lain, kami tetap cinta Sehan Landjar,” ungkap Unang.
Radiati Patra salah satu korban pengusiran juga mengaku meski mereka sangat kecewa dengan sikap oknum timses tersebut, akan tetapi mereka berterima kasih karena sudah tiga tahun diijinkan dilahan yang ditempati mereka sebelumnya itu. “Tapi soal pilihan, jangan memaksa kami. Ini adalah negara demokrasi yang setiap orang memiliki hak sama dalam menentukan calon pemimpin,” tegas Patra.
KONNI BALAMBA