ADVERTORIAL
SETELAH Berakhirnya masa kepemimpinan Bersama Sehan Medi (BERSEMI), yang jatuh pada 04 Oktober 2015, kini bupati Bolaang mongondow Timur di lanjutkan oleh Pejabat Sementara (PJS) Muhammad Mokoginta,SE.MTP. Acara Serah terima jabatan tersebut berlangsung di kantor Aula Gubernur Sulut. Yangdihadiri oleh Gubernur Sulut Dr Sony Sumarsono, mantan Bupati boltim Sehan landjar, bupati PJS boltim Muhamad Mokoginta, serta sejumlah Petinggi Sulut lainya pada Senin 05/10 kemarin.
Muhamad Rudi Mokoginta SE MTP diketahui sebelumnya menjebat sebagai Kepala Badan Pembedayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), pada Senin (5/10) kemarin sekitar pukul 10.00 Wita, resmi dilantik sebagai Pejabat sementara (Pjs) Bupati Boltim, oleh Gubernur Sulut, DR Sony Sumarsono, di Aula kantor Gubernur. Pelantikan Mokoginta sebagai Pjs Bupati, karena Bupati dan Wakil Boltim sebelumnya yakni Sehan Landjar dan Medy Lensun, telah habis massa jabatan pada taggal 4 Oktober kemarin. Sehingga untuk mengisi kekosongan selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung hingga bulan Februari 2016. Maka harus diisi oleh Pejabat sementara.
Sumarsono mengatakan, tugas pokok Pejabat Bupati adalah menyelenggarakan pemerintahan, memfasilitasi pilkada, dan menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pilkada. Sehingga dia meminta agar pejabat bupati harus pahami tugas dan wewenang kepala daerah, karena massa jabatannya singkat tetapi punya posisi strategis. “Tugas pejabat bupati lebih berat karena mempersiapkan pilkada, serta merampungkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP)2015, menyusun laporan keuangan, kinerja PNS serta menangani situasi politik, ” jelas Sumarsono.
Pada intinya kata Sumarsono, pejabat bupati harus memahami posisinya sebagai pejabat Sekertariat Daerah (Setda) Pemprov Sulut yang ditugaskan oleh gubernur. “Yang utama dijalankan oleh pejabat bupati adalah, menjaga stabilitas daerah selema pilkada itu berlangsung, ” katanya.
KONNI BALAMBA
