Ratusan Warga Mopusi Ingin ‘Cerai’

0
838
Tampak batas wilayah Desa Mopusi di pasang oleh sejumlah warga yang menginginkan pemekaran desa

TOTABUANEWS, BOLMONG – Pasca pelilihan Sangadi (Pilsang) Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow pada 15 Desember lalu, sedikitnya 600 warga ingin ‘cerai’ (memisahkan diri) dari Desa mereka.Sejumlah tokoh masyarakat menginginkan agar Desa Mopusi mekar. Sebagai bukti, warga memasang papan bertuliskan batas wilayah Desa Mopusi dan Mopusi Utara, di lapangan Mopusi.  

Namun menurut Munir Gonibala salah satu tokoh masyarakat mengatakan, hal itu dilakukan bukan semata-mata karena pilsang. “Ini bukan unsur pilsang, sehingga kami menyatakan sikap untuk berpisah. Kami (Warga, red) hanya ingin menyampaikan aspirasi. Sebab selama pemerintahan Desa saat ini, semua bantuan dan program tidak menyentuh ke kami warga Desa bagian utara,” kata Munir Gonibala, belum lama ini.

Terpisah Penjabat sementara (PJS) Sangadi Desa Mopusi Rolia Mamonto menjelaskan bawa dirinya tidak mengetahui apa yang telah dilakukan oleh masyarakatnya. “Saya tidak tahu karena selama ini tidak pernah satupun warga yang datang serta menyampaikan aspirasi mereka, walaupun kemauan mereka begitu, maka saya selaku Kepala Pemerintahan di Desa akan memenuhi kemauan warga saya,” terang Rolia Mamonto.

Ia pun membantah jika penyaluran yang dikatakan warga tidak merata. “ Untuk bantuan selama ini semua tersalur sesuai data, diantaranya penyaluran pupukhingga program Pemerintah. Saya tidak memandang siapa dia, intinya warga yang menerima itu masuk dalam data dan berhak menerima,” tukasanya.

Ditambahkan sala satu warga, rencana pemekaran desa akan segera disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong. “Kami akan menyampaikan aspirasi ini. Dan kami harapkan Pemkab Bolmong jangan hanya diam, mengingat nantinya akan terjadi hal-hal yang tak di inginkan,” tegasnya.

 

 

Gian Limbanadi

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.