TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ketua Dekot Kotamobagu Hi Ahmad Sabir menegaskan, pernyataan DeMo bahwa kunjungan dalam rangka penyerahan dokumen PBMR mubazir, sangat keliru. “Sesungguhnya kami bertiga punya tugas ke direktorat jendral pembangunan dan peberdayaan masyarakat desa bukan hanya ke DPR RI. Akan tetapi karena merasa ada bentuk tanggung jawab yang dinilai perlu dengan tidak punya maksud apa-apa untuk mengambil alih atau mengabaikan usaha perjuangan dari pak deni mokodompit,” ujar Politisi PAN ini.
Lanjut Sabir, kalaupun dokumen PBMR sudah ada di DPR RI, bukan menjadi satu masalah. “Namun kalau ada salah satu anggota komisi II DPR RI yang meminta terus kita berikan apakah ini salah. Pertanyaan, Dimana letak salanya kalaupun dokumen ini di bantu saja untuk diserahkan ke komisi 2 DPR RI,” tambah Sabir.
Sabir menegaskan, sebagai anggota dewan tentu paham terhadap tugas fungsi yang ada di dewan. Akan tetapi juga soal pemekaran PBMR tidak terbatas kepada siapapun masyarakat Bolmong Raya yang punya hubungan baik dengan para petinggi yang ada di pusat untuk membantu dalam proses pemekaran. “Dalam pemekaran tak perlu kaku dan tidak perlu merasa terganggu dengan tujuan baik teman-teman, janganlah mengklaim bahwa pemekaran ini hanya perjuangan satu kelompok tertentu saja, tapi ini kerja-kerja kolektif dengan tidak melihat latar belakang orang,” tegas Sabir.
Lanjutnya lagi, harusnya apa yang dilakukan teman-teman bahkan siapa pun untuk melakukan lobi-lobi ke pusat terkait PBMR, harus diapresiasi. “Siapa pun dan apapun dia kalau punya hubungan baik dengan para petinggi yang ada di pusat itu tidak perlu dibatasi, justru berterima kasih terhadap kerja2 seperti ini,” tandas Sabir.
Konni Balamba
Setuju, Pak Ketua DPR… 🙂 … dgr kabar semalam krnya BMR 2017 so pasti… Jd mgkn, lebih baik kita semua bersiap-siap diri saja ya, Pak.. ndak usah berantem lagi.. 🙂 Viva BMR !!!..