TOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu (02/03) secara resmi melantik 7 Penjabat Sementara (PJS) Sangadi di 7 Desa. Masing-masing 4 Desa di Kecamatan Nuangan dan 3 Desa di Kecamatan Modayag Bersatu. Khusus di Kecamatan Modayag Bersatu, Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Modayag Barat, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Drs Rusdi Gumalangit, sedangkan di Kecamatan Nuangan, dipimpin langsung oleh Camat NuanganMachmud Mokoagow SPd dan bertempat di Kantor Kecamatan Nuangan.
Adapun Sangadi-Sangadi yang menjabat adalah, Goni Mamonto sebagai Penjabat Sangadi Desa Modayag II menggantikan Aidin Mamonto, Ratna Mamonto menggantikan Muhtar Mamonto sebagai Penjabat Sangadi Desa Mo’onow,Dam Mamonto sebagai Penjabat Sangadi Desa Bongkudai Barat menggantikan Sangadi sebelumnya yakni Dahri Lentang. Usman Bumbunan Sangadi Nuangan I menggantikan Salman Pondabo, Sangadi Nuangan Barat Suharto Yunus menggantikan Kasmat Mokoagow, Muksin MokodompitSPd Sangadi Nuangan Selatan menggantikan Ajuan A Mokoagow dan Sangadi Molobog Sandra Dewi TololiuSPd menggantikan Hasanudin Kunrade.
Dalam Sambutannnya di Gedung, Papa Keken sapaan akrab Wakil Bupati, meminta kepada PJS Sangadi yang baru dilantik, agar secara sungguh-sungguh menjalan tugas dan kewajibannya sebagai Sangadi sesuai dengan Sumpah Janji yang telah dibacakan sebelumnya. Menurutnya, paska Pilkada Boltim hingga H-1 pelantikan Bupati dan Wakil Bupati pada Februari lalu, kondisi masyarakat khususnya di Kecamatan Modayag Bersatu sudah terkotak-kotak karena beda dukungan dan pilihan.
“Oleh karena itu, tugas utama seorang Sangadi adalah membangun kembali tali persaudaraan serta hubungan kekeluargaan yang sempat putus akibat Pilkada lalu,” kata Wabup.
Dijelaskan Wabup, dengan membangun kembali persatuan, maka dapat tercapai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masing-masing Desa.
Tidak hanya itu, Wabup juga meminta kepada masyarakat Desa, agar mendukung sepenuhnya semua tugas kegiatan dan program Pemerintah Desa dalam hal ini Sangadi beserta perangkatnya. Sebab, peruntukkan Alokasi Dana Desa (ADD), harus benar-benar tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa, berdasarkan hasil musyawarah oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat.
Disamping itu, Wabup menjelaskan soal alasan kenapa ketiga PJS Sangadi ini dilantik. Ia menerangkan bahwa setelah melalui berbagai kajian dan pertimbangan, terkait efektifitas kinerja Sangadi di tiga Desa tersebut, maka dianggap perlu menunjuk dan melantik Sangadi Penjabat sementara, “Berbagai pertimbangan telah kita bahas, antara lain adalah kebutuhan dan efektifitas kinerja dari Sangadi, maka perlu diangkat atau ditunjuk Sangadi PJS. Contohnya seperti di Desa Mo’onow, dimana Sangadi sebelumnya juga berprofesi sebagai Camat. Sehingga, tugas dan tanggung jawabnya sebagai Sangadi tentu tidak akan berjalan maksimal karena memiliki tanggung jawab yang lebih besar sebagai Camat,” terangnya.
Wabup berharap, agar Sangadi juga bisa mulai mempersiapkan dan ikut mensukseskan kegiatan Pemilihan Sangadi (Pilsang) yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Tidak lupa saya berharap kepada para Sangadi termasuk PJs ini, untuk bersama-sama dengan masyarakat dalam rangka mensukseskan kegiatan Pilsang yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat ini. Jadi Sangadi bertugas menjaga stabilitas keamanan, bukan sebagai provokator sehingga terpecahbelahnya masyarakat,” pungkasnya.
Dicky Mamonto
