TOTABUANEWS, BOLTIM – Makin banyaknya hewan ternak peliharaan warga Desa Nuangan yang berkeliaran bebas di jalan raya, ini membuat resah masyarakat. Pasalnya, keberadaan hewan ternak yang berkeliaran tersebut dianggap dapat membahayakan keselamatan pengemudi serta mengganggu keindahan ibukota kecamatan Nuangan.
Hal ini mendapat tanggapan serius dari salah satu Tokoh Pemuda Nuangan Bersatu, Sadri Mamonto. Menurutnya, hal ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah desa setempat.
“Kami sudah lama aspirasikan ini, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah desa maupun kecamatan, sehingga banyak ternak sapi maupun kambing berkeliaran di jalan raya dan mengganggu aktifitas berkendara serta keindahan,” kata Sadri, kepada TOTABUANEWS.COM, Kamis (17/03/2016).
“Dengan dibiarkanya berkeliaran sejumlah hewan ternak milik warga ini, banyak tanaman yang rusak serta kotoran sapi pun banyak bertebaran di sekitar wilayah ibukota kecamatan Nuangan, bahkan hewan tersebut berkeliaran di malam hari dan sangat rawan karena dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengendara,” ungkapnya.
Ia menyayangkan hal ini, karena walaupun peraturan desa (Perdes) sudah diterbitkan mengenai hewan ternak, tapi masih ada sejumlah masyarakat yang mempunyai hewan ternak tak menghiraukannya.
“Kami minta ketegasan pemerintah desa untuk menerapkan Perdes tersebut. Selain itu pemerintah mesti menertibkan atau memberi hukuman bagi peternak yang melanggar. Tujuannya, agar persoalan sapi ini tidak meresahkan warga ibukota kecamatan,” tegas Sadri.
Dicky Mamonto
ini yanng perlu di kasih perinmgatan si pemilik ternak agar tidak sembarangan melepas hewan peliharaannya ular besar