Illegal Logging Masih Marak di Bolsel

0
684

TOTABUANEWS, BOLSEL  Meski pengawasan semakin ketat, tapi para pelaku pembalakan liar (illegal logging) juga semakin lihai. Terbukti, sampai sekarang praktek illegal logging di Bolsel belum habis. Akhir tahun lalu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) memperbaiki seluruh Pos penjagaan polisi kehutanan (polhut) jadi bangunan permanen. Dan baru-baru ini (tahun ini) Dishutbun bahkan melakukan seleksi penerimaan anggota polhut baru. Namun, terinformasi distribusi kayu hasil illegal logging dari Bolsel ke luar daerah masih aktif sampai sekarang.

Hal ini sempat disindir Bupati Hi Herson Mayulu (H2M). Kata orang nomor satu ini, kayu yang berasal dari hutan Bolsel masih banyak yang lolos keluar daerah.

“Baru-baru kayu dari Desa Tobayagan (Kecamatan Pinonolosian Tengah) terinformasi ditangkap (aparat gabungan). Saya minta petugas pos penjagaan kehutanan lebih sigap,” ketus Bupati, kemarin.

Lanjutnya, pengalaman ini membuktikan pengawasan dari polhut masih punya kelemahan. Bupati H2M tidak ingin hal ini terulang kembali. Bupati menegaskan tidak mau lagi mendengar informasi adanya kayu dari Bolsel berhasil lolos keluar daerah.

“Saya minta Polhut lebih siap dan bekerja dengan jujur dan penuh tanggung jawab,” sebut Bupati.

Sementara itu, Kepala Dishutbun, Maxi Limbat melalui Sekretarisnya, Piet Songkaton, mengatakan, salah satu kelemahan penjagaan saat ini karena belum lengkapnya pos penjagaan. Masih ada jalur keluar daerah belum berdiri pos Polhut. Jalur inilah yang disinyalir rawan dijadikan akses distribusi kayu keluar daerah.

“Salah satunya jalan perusahaan (PT JRBM) di Desa Motandoi (Pinolosian Timur). Disitu belum ada pos penjagaan. Kami menduga jalur itu yang kerap digunakan untuk meloloskan kayu keluar daerah,” sebut Piet Songkaton, kemarin.

Kata Piet, Dishutbun tidak bisa mendirikan pos kehutanan di jalur tersebut karena jalur tersebut masuk dalam wilayah perusahaan.

Di sisi lain, Piet juga menyebutkan akses keluar daerah selain jalur perusahaan. “Ada satu jalan lagi, tapi tidak mungkin. Karena Jalur Pinolosian Timur  tembus Kabupaten Boltim kondisinya masih ekstrim. Untuk kendaraan jenis dump truck apalagi yang punya muatan berat sangat susah lewat di jalur itu,” terang Piet Songkaton.

Disisi lain, Piet juga mengaku Polhut siap melakukàn evaluasi. Katanya, pengawasan akan ditingkatkan. “Jumlah personil Polhut saat ini 44 orang, 40 tenaga honor dan 4 PNS sebagai kepala pos di empat pos yang ada. Sebagaimana yang disampaikan Kadis (Kepala Dinas), mereka akan dimaksimalkan dalam melaksanakan tugas pengawasan hasil hutan,” kunci Songkaton.

Raldy Datundugon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.