TOTABUANEWS, BOROKO – Meski pembangunan pasar Boroko telah rampung, namun aktifitas perdagangan di pasar tersebut masih terlihat sepi. Hal itu pun, menimbulkan tanda tanya besar ada apa sebenarnya sehinga para pedagang belum juga terlihat berjualan di pasar tersebut.
Menurut info dari warga sekitar, bahwa ada beberapa alasan sehinga pasar tersebut terlihat sunyi, pertama persoalan pembayaran yang agak tingi, kedua tidak ada kejelasan mengenai kapan para pedagang boleh berjualan.
Menurut salah satu pedagang yang meminta namanya tidak dipiblis, persoalan biaya yang tingi. “Mulai dari uang muka ruko sebesar lima juta rupiah, kemudian ada tambahan pembiayaan lima ratus ribu setiap bulan, serta perharinya lima ribu rupiah,” ungkap pedagang tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Koperasi Simpan Pinjam Tito, mengakui kalau pasar tersebut masih sepi. “Soal penyebabnya, alangka baiknya tanya saja ke Disperindagkop,” tandaa Tito.
Amat Filabuya
