TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Minimnya minat masyarakat Kotamobagu, dalam hal ini membaca buku di perpustakan Kota Kotamobagu (KK), rupanya terkendala dengan fasilitas yang belum memadai, diantaranya kuranganya stok buku serta seidikitnya tenga pekerja.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Perpustakaan Arsip dan Dokumntasi Kotamobagu, Tony Ponongoa saat bersua dengan media ini Senin (21/03/2016).
“Saya sangat menyadari hal itu, dan untuk mengubah semua ini butuh kerja sama dengan semua elemen yang ada, mengingat betapa pentingnya perpustakaan sebagai salah satu penentu, tingkat pengetahuan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, kondisi perpustakan yang kurang strategis dikarenakan kuranya dana, membuat perpustakaan Kotamobagu, jarang dikunjungi. “Perpustakaan, yang menjadi impian, menyediakan berbagai kebutuhan bagi para pengunjung. Namun saya tetap optimis dan berusaha membuat perpustakaan lebih hidupa,” ujarnya.
Menurutnya, jika dahulu tidak memiliki arsip dan dokumntasi, maka saat ini pihaknya menitikberatkan pada pengapsiran meski masih perlahan-lahan.
Saya berharap, dengan upaya ini kelak generasi mendatang bisa mengetahui sejara lewat arsip dan dokumen daerah. Dan kedepan saya akan mengupayakan adanya system online di dalam perpustakaan,” tukasnya.
Gian Limbanadi