TOTABUANEWS, BOLTIM — Janji Bupati Boltim Sehan Landjar untuk memprioritaskan kepentingan rakyat diatas segala-galanya, mulai ditepati. Terbukti, Pemkab Boltim rencananya pada akhir Maret ini akan melakukan pergeseran anggaran senilai 10 miliar untuk kepentingan yang lebih menyentuh rakyat Boltim.“Pergeseran dilakukan atas permintaan bupati, karena beberapa program dan kegiatan di SKPD tidak sesuai visi dan misi bupati dan wabup,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Aset dan keuangan Daerah (DPPKAD) Boltim Oscar Manoppo SE MM, kemarin.
SKPD yang mendapat pemotongan anggaran cukup besar dalam pergeseran, yakni, Dinas Pariwisata sebesar Rp3,5 miliar, termasuk biaya perjalanan dinas seluruh pemerintah daerah “Penganggaran dilakukan dinas pariwisata tersebut bertolak belakang dengan visi dan misi, sehingga bupati meminta untuk digeser dan dialokasikan pada program dan kegiatan lebih bermanfaat untuk kepentingan publik, begitupun juga dengan biaya perjalanan dinas yang sekitar Rp40 Miliar dikurangi menjadi Rp32 Miliar pertahun,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Boltim dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Rudi Mokoginta, pernah melakukan pengusulan pergeseran anggaran ke Dekab Boltim, namun tidak dilaksanakan. “Nanti bupati terpilih baru usulan dilaksanakan. Pekan ini, draf usualan pergeseran akan diajukan ke Dekab,” imbuhnya.
Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) Dekab Boltim Sofyan Alhabsy mengatakan, selaku wakil rakyat tetap mendukung dan menyetujui upaya Pemkab Boltim. Apalagi pergeseran anggaran demi kepentingan banyak orang. “Saya sudah mengetahui bupati mengintruksikan dilakukan pergeseran dan tetap menindaklanjuti dengan mengkaji lebih dahulu usulan pergeseran, sebelum menyetujui,” kata Sofiyan.
Sebelumnya, bupati Sehan Landjar mengungkapkan, banyak program dan kegiatan yang dianggarkan SKPD dalam APBD 2016, tidak rasional dan sesuai visi dan misi, sehingga harus geser.“Agar ada manfaatnya, apalagi Boltim masih daerah baru perlu sentuhan dan perbaikan disemua lini. Jangan sampai hal seperti ini terulang di tahun anggaran berikutnya,” tegas Eyang-sapaan akrab-Bupati Boltim.
Dicky Mamonto
