TOTABUANEWS, BOLSEL – Virus HIV (human immunodeficiency virus) mulai menjangkiti warga Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Informasi ini diperoleh setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel menerima laporan hasil tes darah, tiga warga positif (terinfeksi) HIV. Tak hanya itu, Dinkes masih menunggu hasil tes darah tiga warga lainnya yang dicurigai (suspect) telah terserang virus mematikan ini.
Temuan Dinkes ini patut diwaspadai, sebab, sebelumnya Bolsel merupakan satu-satunya daerah di Sulut yang mampu bertahan bebas dari HIV/Aids. Bolsel mulai bobol pada April 2015 ketika Dinkes berhasil mengidentifikasi seorang warga yang positif AIDS.
“Selang beberapa bulan kemudian pasien AIDS tersebut meninggal dunia. Tapi, awal 2016 ini kembali ditemukan tiga warga positif HIV dan tiga orang lainnya masih menunggu hasil tes,” sebut Kepala Dinkes Bolsel, Maspan Mus Pua yang didampingi salah satu staf teknisnya, belum lama ini.
Tiga warga yang terindikasi HIV tersebut kini menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit. Dinkes enggan menyebutkan identitas pasien HIV tersebut termasuk nama Rumah Sakit tempat mereka berobat karena sudah ada perjanjian. Tapi di sisi lain, kata Maspan para pasien tersebut masih berusia produktif antara 18 tahun sampai dengan 22 tahun. Dua diantaranya laki-laki dan satu perempuan. Pasien meninggal yang telah divonis Aids (2015) adalah laki-laki.
“Maaf kami tidak bisa menyebutkan secara rinci terkait data pasien. Ini kode etik khusus pasien HIV/Aids,” sahut Maspan Mus Pua.
Diduga kuat, para pasien tertular HIV/Aids dari luar daerah. Pasalnya, rata-rata pasien pernah bekerja di luar Bolsel.
“Seperti pasien yang meninggal, dia memang warga Bolsel tapi kesehariannya di luar daerah. Nanti dia sakit baru kemudian pulang kampung (Bolsel),” terang mantan Kepala Badan Penanggulanngan Bencana Daerah (BPBD) ini.
Raldy D
