TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sekretaris Pansus LKPJ Pansus LKPJ Gubernur TA 2015, Jems Tuuk menyentil soal dana pendidikan 20 perse. Pasalnya, menurut aleg Dapil Bolmong Raya (BMR) ini, adal ratusan anak pada tahun 2015 mengalami putus sekolah.Hal ini disampaikan Tuuk ketika menyampaikan rekomendasinya dalam rapat Paripurna, Kamis (21/4).
Meskipun diakui Tuuk pada bidang pendidikan ada berbagai prestasi yang dicapai pada tahun 2015. Diantaranya kontribusi rata-rata bersekolah mampu mencapai 9,09 persen tahun. Sedangkan untuk pemberantasan melek huruf mencapai 99,63 persen.”Sulut pada tahun 2015, indeks pembangunan manusia/ HDI mengalami penurunan peringkat sebanyak 2 kali. Dimana awal tahun 2015 berada pada urutan kedua nasional. kemudian menjadi urutan ketiga dan pada akhir tahun menjadi urutan ketujuh,” ungkap Tuuk. Sambil berharap Pemprov Sulut dalam hal ini Dinas Pendidikan harus mengadakan pengkajian.
Lanjut Tuuk, Pansus meminta kepada pemerintah daerah agar kedepan 20 persen APBD Provinsi Sulut dialokasikan untuk dana pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang.
Karena sesuai data tamatan SD yang tidak melanjutkan ke tingkat SMP sebanyak 170.972 siswa. Dan siswa tamatan SMP yang tidak melanjutkan ketingkat SMU sebanyak 28.599 siswa.”Pansus DPRD memberikan catatan mengenai program pendidikan anak usia dini non formal dan informal. Yang realisasi fisiknya tidak mencapai 50 persen agar kedepan pendidikan untuk anak usia dini dapat dimaksimalkan demi kemajuan masyarakat Sulut,” tambah Tuuk.
DAVID RUMONDOR