TOTABUANEWS, MANADO – Sedikitnya 44 personil DPRD Sulawesi Utara (Sulut) pekan ini mulai kembali ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat atau reses.
Reses kali ini telah mengalami penambahan anggaran dari total dana reses tahun lalu yakni, Rp 30 juta untuk satu anggota dewan menjadi Rp 45 juta.
Dengan adanya tambahan dana reses tersebut diharapkan agar para anggota dewan dapat maksimalkan dengan baik dana tersebut saat melakukan reses sehingga tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat di dapil masing-masing.
Harapan ini dilontarkan oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manado Rifaldi Rahalus. “Kami berharap dengan dana reses sebear Rp 45 juta tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin dan tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan opini publik,” kata Aldi sapaan akrab Ketua HMI.
Menurutnya, kegiatan reses merupakan tugas wajib bagi wakil rakyat untuk menampung semua aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, apabila aspirasi masyarakat sudah di serap, maka wajib juga untuk dikabulkan. “Sebagai representasi dari masyarakat, sudah menjadi kewajiban Dewan untuk menerima semua aspirasi yang disampaikan masyarakat, dan dewan diwajibkan untuk memperjuangkan aspirasi tersebut sebagaimana yang diharapakan masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah, salah satu aleg Deprov dapil Bolmong Raya Ardy Imban kepada Media Totabuan mengaku akan memaksimalkan agenda reses awal tahun ini. “Ini bukan persoalan nilai dana reses, tapi ini adalah kewajiban kami sebagai wakil rakyat yang harus turun dan melihat kondisi terjadi di masyarakat,” kata politisi PAN ini.
Ia berjanji akan menampung aspirasi masyarakat di dapilnnya untuk disampaikan ke pemerintah provinsi.
David Rumondor
