TOTABUANEWS, BOLSEL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) turun lapangan guna memeriksa semua depot air minum (isi ulang) yang ada di enam Kecamatan se-Bolsel.
Menurut Kepala Dinkes Bolsel, Maspan Mus Pua, meski kehadiran depot-depot ini terbilang sudah cukup lama, tapi masih banyak juga yang belum mengantongi sertifikat layak komsumsi dari Dinkes. Kegiatan ini dilakukan sejak Selasa (12/4) baru-baru ini. Di hari pertama tersebut Dinkes mendatangi seluruh depot isi ulang di Kecamatan Bolaang Uki dan Kecamatan Helumo. Rabu (13/4) kemarin, kegiatan dilanjutkan di Kecamatan Posigadan.
“Laporan hasil pemeriksaan hari pertama masih sementara disusun oleh staf dan belum disampaikan kepada saya,” ucap Maspan Pua. Kendati begitu, Maspan menggambarkan bahwa ada beberapa yang belum memegang ijin dan sertifikat kelayakan. Pengecekan kebersihañ depot yang dilakukan Dinkes meliputi tingkat sterilisasi (kebersihan) air, apakah layak dikomsumsi atau tidak, termasuk sumber air yang diambil. Berikutnya, sistem pembersihan galon, apakah sesuai standart atau tidak.
“Karena, walaupun airnya layak diomsumi tapi kalau galon tetap tidak bersih, jelas air menjadi tidak steril dan tidak sehat bila dikomsumsi,” terangnya.
Untuk ijin atau sertifikat air layak komsumsi, kata Maspan tidak serta merta keluar begitu saja. “Ada prosesnya. Pemeriksaan dilakukan kurang lebih selama tiga bulan,” paparnya.
Ditambahkannya, bagi yang sudah megantongi sertifikat tersebut, hanya berlau satu tahun. Sertifikat tersebut dapat diperpanjang. Di sisi lain, mantan Kepala BPBD ini menegaskan, jika hasil pemeriksaan sebentar ada depot yang ditemukan tidak layak komsumsi, kemudian belum mengantongi ijin dan sertifikat kelayakan, untuk sementara akan ditutup.
“Dibuka kembali setelah ada ijin dan mengantongi sertifikat layak komsumsi. Kita lakukan ini demi kesehatan masyarakat,” kunci Maspan Mus Pua.
Raldy D
